Pixel Codejatimnow.com

Potret Polisi 'Bersenjata' Balok Kayu di Tanjakan Sigro Tuban

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Avirista Midaada
Anggota Polsek Senori siaga membawa balok kayu untuk membantu kendaraan yang tidak kuat menanjak
Anggota Polsek Senori siaga membawa balok kayu untuk membantu kendaraan yang tidak kuat menanjak

jatimnow.com - Pemudik yang melintas di jalur alternatif dari Jawa Timur menuju Jawa Tengah melalui Desa Banyu Urip, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, tentu tidak asing dengan Tanjakan Sigro.

Tanjakan dengan ketinggian lumayan ekstrem ini berada di selatan Tuban Jawa Timur. Setelah berhasil melintas di tanjakan ini, pemudik akan sampai di wilayah Cepu maupun Blora, Jawa Tengah.

Kemiringan tanjakan yang mencapai 30 derajat kerap membuat pengendara, utamanya roda empat harus ekstra waspada. Sebab Tak jarang, beberapa mobil pemudik tak kuat menanjak.

Mengantisipasi kendaraan tak kuat menanjak selama arus mudik dan balik Lebaran 2019, sejumlah anggota Polsek Senori, Polres Tuban disiagaka dengan alat-alat pengganjal mobil.

"Jadi kita antisipasi supaya tidak terjadi kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi tanjakan ini. Kita siagakan anggota di lokasi untuk membantu warga yang mengalami kesulitan saat menanjak, biasanya kita bawa balok kayu untuk mengganjal ban," ungkap Kapolsek Senori, AKP Musa Bakhtiar, Minggu (9/6/2019).

Polisi membantu mengganjal mobil yang tidak kuat menanjak di Senori, TubanPolisi membantu mengganjal mobil yang tidak kuat menanjak di Senori, Tuban

Baca juga:
Atlet Denny Aprisani Soroti Aksi Pengeroyokan Oknum Pesilat di Tuban

Musa menambahkan, kendaraan yang tidak kuat menanjak, akan dibantu anggota polisi yang siap mengganjal ban kendaraan dengan balok kayu, kemudian dibantu mendorong pelan-pelan.

"Kita dan anggota siap selalu sediakan kayu untuk ganjal ban. Itu juga yang menjadi senjata kami, kalau kendaraan tidak kuat naik, kita dorong ramai-ramai," jelasnya.

Selain karena tanjakan cukup miring, jalan di wilayah ini juga cukup berliku-liku dengan terdapat jurang di kiri kanannya lantaran wilayah yang berada di perbukitan.

Baca juga:
Polres Tuban Amankan 6 Oknum Pesilat Tersangka Pengeroyokan 2 Pemotor

Musa mengimbau masyarakat yang melintasi jalur alternatif ini untuk mengecek kembali kesiapan kendaraannya, selain itu saat melintas pergunakan gigi satu.

"Kalau terlambat mengurangi gigi perseneleng, mobil bisa melorot dan berjalan mundur serta bisa berakibat kecelakaan. Keahlian pengemudi juga berpengaruh di sini kalau tidak paham medan dan mesin bisa fatal," tukasnya.