jatimnow.com - Para pendekar dari Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW) Kota Madiun angkat bicara perihal sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 yang sedang ditangani Mahkamah Konsitusi (MK) di Jakarta.
"Seharusnya memang demikian (mengajukan gugatan) ke MK, bukan malah membuat rusuh," kata Ketua Umum PSHW Pusat Kota Madiun, R. Agus Wiyono Santoso, Kamis (13/6/2019).
Agus berharap, apapun keputusan MK nanti, harus diterima dengan lapang dada oleh kedua pendukung pasangan calon nomor urut 01 maupun 02. Sehinggga tidak ada lagi kerusuhan seperti 21-22 Mei 2019 lalu.
"Jangan ada kerusuhan pascaputusan MK nanti, baik kerusuhan di Jakarta, apalagi di Kota Madiun," jelasnya.
Menurutnya, semua pihak harusnya bersikap dewasa, sebab pilpres itu ibarat permainan, sehingga pasti ada yang menang dan kalah.
Baca juga:
Hari Ini Batas Akhir Gugatan Sengketa Pilkada Jatim ke MK
"Ada yang menang dan ada yang kalah, berkompetislah yang baik dan menerima apapun hasilnya. Karena siapapun presidennya, itu sudah menjadi pilihan rakyar Indonesia," tegasnya.
Ia juga mengucapkan terimakasih kepada aparat TNI dan Polri yang sudah melakukan pengamanan baik sebelum, selama pelaksaan hingga pascapilpres dengan aman dan kondusif.
"Mari bersama-sama mendukung pemerintah untuk mengawal demokrasi sampai selesai. Jika sudah selesai, ya kembali lagi bergandengan tangan," tambahnya.
Baca juga:
15 Daerah di Jatim Ajukan Sengketa Pilkada Serentak ke MK
Agus berpesan agar warga di Kota Madiun menjauhi pemaksakan kehendak. Menurutnya mempererat persaudaraan demi memperkuat NKRI jauh lebih penting daripada membuat kerusuhan.
"Jaga kedamaian demi Bangsa Indonesia yang kita cintai bersama-sama," pungkasnya saat di temui di Padepokan PSHW Pusat.
URL : https://jatimnow.com/baca-16952-pshw-kota-madiun-tolak-kerusuhan-selama-proses-sengketa-pilpres-2019