Pixel Codejatimnow.com

Sonjo Pendopo, Ajang Pertemuan Masyarakat dengan Bupati Trenggalek

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Bramanta Pamungkas
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin (baju putih) bersama warga pada program 'Sonjo Pendopo'
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin (baju putih) bersama warga pada program 'Sonjo Pendopo'

jatimnow.com - Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin membuka kembali Program 'Sonjo Pendopo'. Program ini mempertemukan masyarakat dengan Bupati untuk bertukar ide untuk kemajuan Trenggalek.

Program ini digelar setiap hari Jumat, selesai pelaksanaan ibadah salat Jumat. Sebelumnya program Sonjo Pendopo ini pernah dibuka saat Cak Ipin masih berstatus Plt, menggantikan Bupati Trengalek saat itu Emil Elestianto Dardak yang sedang cuti untuk kampanye Pilgub.

Sonjo Pendopo sempat terhenti sekembalinya Emil Dardak lepas dari masa cutinya dan kini dibuka lagi oleh Cak Ipin setelah dilantik menjadi Bupati Trenggalek oleh Gubernur Jatim.

Dalam program ini, Cak Ipin meluangkan wantunya untuk bertemu dengan masyarakat dan siap mendengarkan segala keluhannya. Selain itu Cak Ipin juga menerima segala saran dari Masyarakat.

"Saya membuka kegiatan Sonjo Pendopo lagi karena kalau datang pas hari-hari kerja takutnya mengganggu kerja-kerja rutin terus masyarakat yang tidak janjian atau tidak tahu nomor saya dan ingin datang konsultasi atau ingin audiensi tetapi tidak ketemu. Saya beri waktu hari Jum'at setelah Salat Jum'at," ujarnya, Jumat (14/06/2019).

Baca juga:
Pelajar SD di Trenggalek Tenggelam usai Terseret Ombak di Pantai Damas

Beberapa kelompok masyarakat mendatangi program Sonjo Pendopo di hari pertama ini. Diantaranya kelompok difabel, perwakilan PGRI, BNN dan beberapa kelompok masyarakat yang lainnya.

Menurut Cak Ipin, program ini sangat membantu untuk mengetahui kebutuhan masyarakat secara nyata. Selain itu ide ide pembangunan juga sering muncul dalam pembahasan bersama masyarakat.

"Ada masyarakat yang memberikan ide-ide tentang pembangunan, salah satunya bagaimana caranya universal coverage untuk pekerja formal dan informal, ada juga yang menyampaikan uneg-unegnya," imbuhnya.

Baca juga:
Polisi Gagalkan Penerbangan 135 Balon Udara dalam Tradisi Kupatan di Trenggalek

Program ini merupakan salah satu bentuk mendekatkan akses pelayanan ke masyarakat. Mereka yang memerlukan konsultasi maupun pengaduan bisa langsung bertemu dengan bupati, tanpa harus melalui protokoler yang ketat.

"Kita ingin mendekatkan akses masyarakat terhadap pemerintah. Karena bagaimanapun pemilik kabupaten ini adalah masyarakat. Kita perlu dengar langsung dari masyarakat, sedangkan waktu bertemu dan bertatap muka harus di manage sedemikian rupa dan tugas kita di Pemerintahan kan juga banyak." jelasnya.

352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi
Peristiwa

352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi

Pasar Banyuwangi akan direvitalisasi menjadi pusat perbelanjaan dan destinasi heritage yang terintegrasi dengan Asrama Inggrisan, eks kantor dagang Inggris.