Pixel Code jatimnow.com

Ini Dia Layanan Publik Berbasis HAM di Kemenkumham Jatim

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Arry Saputra
Kakanwil Kemenkumham Jatim Susy Susilawati menunjukkan salah satu sarana layanan publik berbasis HAM di kantornya
Kakanwil Kemenkumham Jatim Susy Susilawati menunjukkan salah satu sarana layanan publik berbasis HAM di kantornya

jatimnow.com - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Jawa Timur meresmikan layanan publik berbasis HAM, Senin (17/6/2019). Layanan tersebut untuk menciptakan pelayanan publik yang berkeadilan.

Kakanwil Kemenkumham Jatim Susy Susilawati mengungkapkan, layanan itu untuk menciptakan pelayanan publik yang berkeadilan terutama untuk para pengguna layanan yang masuk dalam kelompok rentan.

"Seperti difabel, perempuan hamil dan menyusui serta anak-anak. Pemenuhan itu dilakukan dalam berbagai aspek. Berbagai sarana dan prasarana telah kami cukupi," kata Susy usai peresmian di Kanwil Kemenkumham Jatim, Jalan Kayoon 50-52, Surabaya.

Salah satu ruangan dari layanan berbasis HAM di Kanwil Kemenkumham JatimSalah satu ruangan dari layanan berbasis HAM di Kanwil Kemenkumham Jatim

Susy menambahkan, pihaknya telah membangun fasilitas khusus untuk para pengguna layanan yang masuk dalam kategori khusus, mulai parkir, toilet, tempat duduk hingga jalur khusus dan prioritas pelayanan. Sehingga, masyarakat akan mendapatkan perlakuan yang sama dengan pengguna layanan yang lain.

Baca juga:
Masyarakat Dapat Mengajukan Penerbitan SKHW di BHP bagi Semua Golongan

"Tidak ada lagi yang namanya diskriminasi atau penyimpangan pelayanan," tegasnya.

Ia mencontohkan, para ibu menyusui yang bayinya haus, bisa memanfaatkan Ruang Laktasi, tanpa merasa khawatir mengganggu pengguna layanan yang lain.

Layanan publik berbasis HAM memanjakan pengguna pelayananLayanan publik berbasis HAM memanjakan pengguna pelayanan

Baca juga:
2 Pimti Pratama Kemenkumham Jatim Promosi ke Unit Pusat Kementerian Hukum

"Karena ruangan tersebut kami buat sangat eksklusif, nyaman dan tertutup," jelasnya.

Tidak hanya orang dewasa, anak-anak pun mendapat perhatian. Di area bermain anak, pengguna layanan tidak perlu lagi meninggalkan anaknya di rumah. Masyarakat bisa membawa anaknya saat menggunakan layanan dan membiarkan anaknya bermain di area sudah disiapkan.