jatimnow.com - Event tahunan pembinaan ilmiah kepada siswa yang diselenggarakan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bakal ditempatkan di Banyuwangi.
Agenda yang bertajuk Perkemahan Ilmiah Remaja Nasional (PIRN) ke-XVIII tersebut, akan diikuti oleh seribu pelajar dari seluruh Indonesia.
"Kami sangat senang bisa ditunjuk sebagai tuan rumah acara bergengsi ini. Tentu, ini akan menjadi inspirasi baru bagi para pelajar di Banyuwangi untuk meningkatkan kemampuan diri, terutama dalam bidang penelitian dan ilmu pengetahuan," kata Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas.
Acara PIRN XVIII ini bakal dihelat pada 23–30 Juni 2019. PIRN merupakan kegiatan penelitian ilmiah di lapangan yang mencakup bidang ilmu pengetahuan sosial, ilmu pengetahuan alam, dan ilmu pengetahuan teknik.
Para peserta tidak hanya akan diajarkan berbagai teori, tapi juga langsung mempraktikkan metode penelitiannya di lapangan.
"Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi trigger untuk meningkatkan minat dan kemampuan remaja di bidang ilmu pengetahuan dan penelitian," imbuh Anas.
"Mereka juga kami ajak untuk meneliti sejumlah lokus yang ada di Banyuwangi. Karena salah satu tujuan kegiatan ini adalah untuk membimbing remaja melaksanakan penelitian ilmiah yang terkait dengan lingkungan sekitarnya," tambahnya.
Ada lima obyek di Banyuwangi yang akan menjadi tempat penelitian. Untuk Ilmu Pengetahuan Sosial akan meriset Mall Pelayanan Publik dan Kampung Osing Kemiren. Sedangkan untuk bidang Ilmu Pengetahuan Alam akan mengambil lokasi penelitian di Bangsring Underwater, Agro Wisata Tamansuruh, dan pusat kopi di Gombengsari.
"Sengaja kami ajak mereka riset di lokasi wisata. Ini agar tumbuh mindset bahwa riset itu bisa berangkat dari hal sederhana yang ada di sekitar kita serta bisa dilakukan secara menarik. Seperti di tempat wisata nanti," jelas Anas.
Baca juga:
5 Fakta Bocah 7 Tahun di Banyuwangi Ditemukan Tewas, Diduga Diperkosa
"Dan pastinya, di masing-masing lokasi riset nanti akan dibimbing langsung oleh para ahlinya dari LIPI. Seperti ahli kelautan, ahli pertanian, ahli biologi, hingga ahli tata kelola pemerintahan," tambahnya lagi.
Peserta yang turut dalam perkemahan ilmiah ini merupakan hasil seleksi oleh LIPI pada Januari–April silam. Pesertanya dari tingkat SMA dan SMP sederajat.
Khusus untuk di Banyuwangi, juga diikutkan peserta yang berasal dari tingkat Sekolah Dasar. Kegiatan ini juga diikuti guru pembimbing.
Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Sulihtiono mengatakan, acara PIRN ini akan dibuka pada Senin, 24 Juni 2019 mendatang di Pendopo Banyuwangi oleh Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Dr. Laksana Tri Handoko dan Bupati Anas.
Baca juga:
ASMOPSS ke-14 Digelar di Banyuwangi, Diikuti 136 Peserta
"Juga akan hadir penulis muda nasional dan pegiat kreativitas Fahd Pahdepie. Dia akan berbagi tentang kiat berkreasi sejak usia muda," kata Sulihtiono.
Ditambahkan dia, lokasi penyelenggaraan akan berada di SMAN 1 Giri, SMKN 1 Banyuwangi dan Kampus Universitas Airlangga Banyuwangi.
Dalam penyelenggaraannya akan dilaksanakan berbagai kegiatan. Mulai dari kelas metodologi penelitian, bimbingan karya tulis ilmiah, workshop, penelitian lapangan, kelas robotik, mini expo, science show, science movie, hingga inspiring dialog bersama tokoh peneliti muda.
"Bagi siswa yang bukan peserta, para pelajar di Banyuwangi juga bisa ikut memeriahkan berbagai kegiatan, seperti halnya melihat mini expo dan science show," pungkas Sulihtiono.
URL : https://jatimnow.com/baca-17128-1000-siswa-peneliti-bakal-ngumpul-di-banyuwangi-ada-apa