Pixel Codejatimnow.com

Maju Cawali Surabaya Independen, Sholeh: Partai Lebih Ruwet

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Jajeli Rois
M Sholeh saat acara deklarasi sebagai calon independen Pilwali Surabaya 2010
M Sholeh saat acara deklarasi sebagai calon independen Pilwali Surabaya 2010

jatimnow.com - Wakil Ketua DPD Partai Gerindra M Sholeh mendeklarasikan diri sebagi Calon Wali Kota (Cawali) di Pilwali Surabaya tahun 2020 melalui jalur independen (perseorangan). Meski menjadi fungsionaris partai, Sholeh yang juga advokat ini lebih memilih jalur independen.

"Saya sampai sekarang memang masih tercatat sebagai Wakil Ketua Gerindra Jawa Timur. Tetapi belajar dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, partai lebih ruwet," ujar Sholeh di sela acara Deklarasi Calon Wali Kota Surabaya Independen di rumah makan di kawasan Jalan Raya Darmo, Surabaya, Kamis (4/7/2019).

Ia menerangkan, pemilihan wali kota (pilwali) Surabaya kurang satu tahun lagi, Namun tidak ada partai yang sudah siap mengusung calonnya, kecuali dari PDI Perjuangan yang bisa mengusung sendiri pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya karena memiliki kursi di DPRD Kota Surabaya lebih dari 20 persen.

"Selain PDIP, nggak ada yang punya calon. Dan biasanya kalau sudah last minute baru terjadi patgulipat di situ. Dan saya tidak mau, sejak awal sudah sosialisasi dan lain-lain kalah di dalam permainan patgulipat. Lebih baik calon independen, kita tata mulai dari awal, dukungan konkrit dari masyarakat. Setelah didukung, sudah lolos sebagai calon," paparnya.

Ketika ditanya apakah Ketua Partai Gerindra Jawa Timur sudah mengetahui deklarasi Cawali Surabaya dari independen dan responnya bagaiamana?

"Ini urusan pribadi saya. Saya ketika di PDIP juga dianggap orang yang tidak bisa dipegang. Di Gerindra juga begitu. Silahkan, yang penting saya bisa mempertanggungjawabkan apa yang yang saya perbuat tidak melanggar hukum. Apa yang saya lakukan justru untuk kebaikan," ujarnya sambil memberikan contoh, beberapa kali menangani kasus pemilihan kepala daerah (pilkada), seperti yang terakhir di Pilkada Sampang.

Baca juga:
Rumor Gus Muhdlor Masuk Gerindra Jatim Mencuat, Begini Kata Sadad

"Menang di Mahkamah Konstitusi, itu adalah calon dari Gerindra. Tanpa sepengetahuan Gerindra, calonnya meminta tolong ke saya. Profesional saya bantu, nggak ada kaitannya dengan partai. Tapi faktanya menang di MK," katanya.

"Jadi prinsipnya, apa yang saya lakukan itu adalah sebuah kebaikan. Saya tidak mengurusi soal-soal oh ini dianggap melawan kebijakan partai, tidak," ujarnya.

Berarti sampai sekarang Partai Gerindra belum tahu deklarasi cawali independen?.

Baca juga:
Pencitraan Caleg: Tak Boleh Salah, Tapi Boleh Bohong

"Belum tahu. Yang tahu hanya teman-teman semuanya ini," ujarnya sambil menunjuk para relawan pendukungnya.

Sholeh juga tidak memikirkan sanksi dari partai, jika pencalonannya melalui jalur perseorangan tanpa melibatkan Gerindra.

"Saya tidak mengurusi hal-hal seperti itu. Yang penting apa yang kita lakukan untuk kebaikan Kota Surabaya. Jadi jangan diadu seakan-akan saya melawan. Nggak, saya tidak anti partai. Saya ini dari partai politik," tegasnya.