Pixel Codejatimnow.com

Awas! Penipu Catut Pejabat Kemenag Blitar

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : CF Glorian
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Kabupaten Blitar, Syaikul Munib
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Kabupaten Blitar, Syaikul Munib

jatimnow.com - Foto dan nama Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemanag) Kabupaten Blitar dicatut penipu. Nama dan foto Syaikul Munib itu dipakai untuk tipu-tipu jual beli mobil hasil lelang dalam sebuah profil WhatsApp (WA).

"Foto dan nama saya dipakai oleh nomor orang lain yang tidak bertanggungjawab dengan modus untuk penjualan mobil lelang," kata Syaikul Munib, Rabu (10/7/2019).

Munib menjelaskan, pencatutan foto dan namanya itu diketahui saat sang penipu menghubungi saudaranya dengan menawarkan mobil. Penipu menghubungi kerabat Munib melalui pesan WA. Kecurigaan muncul ketika penipu tidak bersedia di telepon.

"Istri saudara dichat lalu ditawari mobil, lalu suaminya telepon saya. Saya juga bingung karena itu bukan saya," terang Munib.

Syaikul Munib memberikan informasi penipuan yang mencatut namanyaSyaikul Munib memberikan informasi penipuan yang mencatut namanya

Selain itu, gaya chatting yang dinilai berbeda dengan bahasa Munib membuat calon korban curiga. Setelah dikonfirmasi, ternyata foto yang menawarkan mobil tersebut bukan Syaikul Munib. Tidak ingin ada korban, Munib kemudian menyebar informasi kepada publik melalui media sosial dan melaporkan ke polisi.

Baca juga:
Kejari Tulungagung Kembalikan Pikap dan Motor Korban Penipuan

"Kita sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk langkah pencegahan. Dan sepertinya sudah nggak ada, sudah dihapus," ungkapnya.

Munib menambahkan, pencatutan foto dan nama untuk modus penipuan tidak hanya menimpa dirinya. Di Kemenag Kabupaten Blitar ada pejabat lain yang bahkan nomornya sudah dikloning sehingga tidak bisa diakses oleh pemilik.

"Kalau teman saya itu malah sudah dipakai untuk meminta sumbangan baik pinjam maupun dan sebagainya. Sekarang nomornya sudah tidak bisa diakses," tambahnya.

Baca juga:
Penipu Jual Beli Tanah di Kota Malang, Rugikan Korban Ratusan Juta Rupiah

Kasus ini terjadi menjelang keberangkatan jemaah calon haji asal Kabupaten Blitar ke tanah suci. Munib meminta masyarakat untuk berhati-hati bila menerima pesan atas nama Kementrian Agama yang mencurigakan.

"Untuk lebih hati-hati dan mengonfirmasi apabila ada hal yang mencurigakan. Karena kalau sering komunikasi pasti tahu bagaimana gaya bahasanya," tutup Munib.