Pixel Code jatimnow.com

Hari Pertama Masuk Sekolah, Polisi Kenalkan Aplikasi Jogo Suroboyo

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Farizal Tito
Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Eva Guna Pandia memberikan sosialisasi kepada siswa baru di SMKN 1
Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Eva Guna Pandia memberikan sosialisasi kepada siswa baru di SMKN 1

jatimnow.com - Hari pertama masuk sekolah dimanfaatkan polisi di Surabaya untuk berbagi keceriaan bersama para siswa baru, Senin (15/7/2019). Mulai dari helm, tas, buku tulis hingga pengelanan Aplikasi Jogo Suroboyo diberikan kepada para siswa baru tersebut.

Bagi-bagi keceriaan itu dilakukan Satlantas Polrestabes Surabaya di SMKN 1 Surabaya. Selain bagi-bagi hadiah, Satlantas juga memberikan sosialisasi keamanan, keselamatan, ketertiban serta kelancaran berlalu lintas kepada ratusan siswa baru di SMK itu.

"Kita imbau mereka, karena belum 17 tahun, jangan sekali-kali mengemudi kendaraan bermotor ke sekolah," kata Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Eva Guna Pandia.

Pandia dan anggotanya juga mengenalkan aplikasi Jogo Suroboyo. Sebab di dalam aplikasi itu siapaun yang mau mendaftar SIM secara online, tinggal tekan Satlantas, kemudian bisa mendaftar online. Dalam aplikasi ini pula, pomohon juga bisa melaksanakan latihan ujian teori.

"Jadi mereka adik-adik pelajar yang belum pernah (ujian SIM), mereka bisa belajar ujian teori," terang Alumnus AKPOL tahun 2000 ini.

Baca juga:
Senasib dengan SDN Setono, SDN 1 Bajang Ponorogo juga Tak Dapat Siswa

Tidak hanya itu, Satlantas Polrestabes Surabaya juga memberikan sosialisasi tentang bahaya narkoba. Menurut Pandia, berbagai jenis dan bentuk narkoba, mencoba masuk ke kalangan pelajar.

"Itu betul-betul kita wanti-wanti agar mereka jangan terpengaruh," tambahnya.

Baca juga:
SDN Setono Ponorogo Ini Tak Dapat Murid saat Tahun Ajaran Baru

Pandia juga mengimbau agar para pelajar tidak terlibat kenakalan remaja, mengonsumsi minum-minuman keras, menyalahgunakan narkoba hingga terpengaruh situs porno.

"Kita tidak mau mereka terpengaruh pada hal-hal yang buruk, karena mereka generasi muda. Sehingga kami minta agar pihak sekolah, juga selalu berkoordinasi dengan reskoba maupun reskrim," tandasnya.