Pixel Codejatimnow.com

Soal Pilwali Surabaya, Azrul Ananda Tak Ingin Khianati Persebaya

Editor : Redaksi  Reporter : Budi Sugiharto
Azrul Ananda/Foto: happywednesday.id
Azrul Ananda/Foto: happywednesday.id

jatimnow.com - Azrul Ananda, anak muda yang namanya disebut masuk bursa kandidat penerus Tri Rismaharani pada Pilwali Surabaya 2020. Ia menjawab. Azrul memilih tetap di Persebaya Surabaya. Saat ini, Azrul di Persebaya menjadi presiden.

Jawaban dia tersirat di blog pribadi miliknya, happywednesday.id berjudul 'Wali Kota Bukan Untuk Saya'. Ditengok pada Selasa (24/7/2019), Azrul melalui blog-nya menegaskan dirinya ingin fokus membina anak muda dan olahraga.

"Kalau saya menyatakan maju jadi wali kota atau jabatan politik lain, maka itu berarti saya mengingkari diri sendiri. Itu berarti saya mengkhianati semua tanggung jawab saya, termasuk Persebaya," jelas Azrul seperti dikutip dari blog miliknya.

Putra Dahlan Iskan itu bercerita panjang lebar tentang perjalanan hidupnya. Ia juga memuji Kota Surabaya yang dinilai berhasil menyelesaikan masalah perkotaan lain seperti penataan kaki lima.

"Surabaya beruntung. Dapat dua pemimpin yang membawa ke arah lebih baik. Pak Bambang DH mampu membelokkan kota ini menuju lebih baik. Bu Risma merapikannya menjadi seperti sekarang," tulisnya.

Bagi Azrul, akan menjadi tantangan besar bagi siapa pun yang melanjutkan keduanya. Apalagi, dengan semakin berkembangnya kota, semakin pintar pula masyarakatnya.

Baca juga:
Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji

"Surabaya sudah terbiasa dengan pemimpin yang kerjanya jelas. Yang hasilnya kelihatan. Bahkan, menurut saya, masyarakat Surabaya sudah punya tuntutan ”the next level.” Yaitu mau dibawa ke mana kota ini ke depan," terang Azrul seperti dikutip dari tulisannya.

Buat warga Indonesia, tulis Azrul Ananda, ini tantangan semua untuk lima sampai sepuluh tahun ke depan.

Buat warga Surabaya, pesan Azrul, ini tantangan setahun ke depan, yakin semua bisa. Karena baginya, tidak ada pilihan yang sempurna, tapi ada pilihan yang pas untuk zamannya. Tinggal mengedepankan akal sehat, mendengarkan isi hati yang paling dalam.

Baca juga:
Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak

"Saya tidak ingin terjun ke dunia politik. Saya tidak akan membawa Persebaya ke dunia politik. Sesuai janji saya dulu. Semoga semua yang cinta Persebaya bisa memahami ini, serta mengupayakan hal yang sama. Membuat Persebaya untuk kali pertama dalam sejarah bisa memisahkan diri dari dunia politik," janji dia.

"Akan banyak cobaannya. Akan banyak gangguannya," lanjut Azrul Ananda.

Dia menilai bahwa sekarang sudah mulai terasa, manajemen sebuah klub olahraga waktu dan energinya bisa lebih banyak dikuras untuk mengurusi hal-hal yang bukan soal olahraga.