jatimnow.com - Dua orang anak di bawah umur yang diduga menjadi korban penyekapan perusahaan Multi Level Marketing (MLM) Qnet dipulangkan. Polisi menggerebek kantor Qnet yang berada di Ruko Borobudur, Jalan Borobudur, Kota Malang.
Dua anak yakni AN (15) asal Bandung dan AM (17) asal Kediri dipulangkan setelah keduanya diamankan dari kantor Qnet.
Kepada petugas kedua anak ini mengaku tertipu setelah dijanjikan kerja dengan gaji jutaan rupiah dari salah satu grup media sosial Facebook.
Saat itu, AN mengaku ditawarkan untuk bekerja dibagian packing gudang dengan iming-iming gaji Rp 3,2 juta. Sementara AM diiming-imingi dengan lowongan kerja menjadi staf pengetikan disebuah perusahaan e-commerce.
Para korban sendiri telah berada di Malang selama empat hari. Bahkan uang saku yang dibawa korban, juga telah habis untuk biaya sehari-hari selama di Kota Malang.
"Ya kecewa sekali mas, niatnya kerja, tapi malah nggak sesuai yang diharapkan. Saya mau pulang sore nanti," ungkap AM yang diamini AN, Kamis (25/7/2019).
Setelah datang ke Kota Malang, korban justru diajak untuk mendengar presentasi. Lowongan pekerjaan yang diharapkan korban, tak seperti yang ditawarkan pada postingan. Korban justru diajak untuk menjadi member Qnet, dengan syarat membayar Rp 8 juta.
Yang membuat korban merasa disekap, karena korban selalu diawasi oleh para senior MLM dan selalu ditanya sedang melakukan chatting dengan siapa.
Baca juga:
Akun WhatsApp Palsu Sekda Surabaya Gentayangan, Waspada Rek!
Merasa tidak nyaman, korban AN selanjutnya menginbox salah satu akun Facebook yang baru saja memposting lowongan kerja.
Dari situ, diteruskan kepada polisi dan akhirnya informasi tersebut langsung saja ditindak lanjuti petugas dengan mendatangi lokasi.
Kasat Reskrim Polres Malang Kota, AKP Komang Yogi Arya Wiguna menjelaskan, setelah diamankan, petugas langsung memintai keterangan orang-orang yang bersangkutan, termasuk dua orang anak dibawah umur tersebut.
Setelah diperiksa, memang tidak ditemukan adanya unsur penyekapan maupun penipuan yang dilakukan oleh MLM tersebut. Saat itu, korban hanya merasa tidak nyaman karena merasa diawasi oleh senior MLM. Belum ditemukan adanya pelarangan terhadap korban untuk pulang.
Baca juga:
Waspada Penipuan Catut Nama Mas Dhito, Janjikan Bantuan untuk Masjid dan TPQ
"Belum ditemukan unsur kekerasan, pelecehan maupun paksaan untuk membayar. Kami telah memeriksa yang bersangkutan termasuk dua anak ini, tidak ada paksaan juga untuk membayar," jelas Komang.
Sehingga, dari hasil pemeriksaan, petugas belum bisa menjerat dengan jeratan hukum. Dan ketika di cek, usaha yang dijalankan memang juga sudah terdaftar dan punya perizinanan.
"Namun nanti yang akan kami tegaskan, untuk cara perekrutrannya agar tidak memakai cara dengan iming-iming lowongan kerja. Saat ini kami masih dalami unsur-unsur lainnya terhadap lima orang yang dianggap senior, 1 x 24 jam," jelasnya.
Dan kebanyakan, dari para anggota MLM tersebut berasal dari luar kota Malang, seperti Bandung, Padang dan Jambi.
URL : https://jatimnow.com/baca-18317-ditawari-gaji-jutaan-dua-anak-di-malang-merasa-tertipu-iklan-mlm