Pixel Codejatimnow.com

Ini Kisah Penumpang Bus Malam yang Terlantar

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Budi Sugiharto
Bus LE 340
Bus LE 340

jatimnow.com - Kisah penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang terlantar meramaikan media sosial (medsos) Facebook. Sebuah akun bernama Mylla Sari membagikan cerita perjalanannya.

Ia order dua e-tiket bus via aplikasi Traveloka pada Rabu (24/7) dengan kode booking TELGWLKODT, No. Pesanan : 502658878, executive class, nomor kursi 4A dan 4B, nomor bus LE 340, jurusan Jakarta-Tulungagung dengan jadwal pemberangkatan dari terminal terpadu Pulo Gebang, Kamis, (25/7/2019) pukul 16.00 Wib.

Mereka tiba di terminal terpadu Pulo Gebang sekitar pukul 15.30 Wib. Tetapi hingga pukul 16.00 Wib, bus malam dengan nomor LE 340 (sesuai yang tertera di daftar booking Traveloka) belum ada di Terminal Pulo Gebang.

"Akhirnya kami menanyakan kepada kru bus Lorena yang berada di terminal tersebut dan mendapat penjelasan bahwa kami dititipkan di bus Lorena yang lain jurusan Jakarta-Denpasar," tulisnya di Fb.

Penumpang yang dititipkan di bus tersebut berjumlah 3 orang termasuk kami (dua pria satu wanita).

Sekitar pukul 16.20 Wib, akhirnya kami berangkat dengan bus Lorena yang tidak sesuai dengan pesanan di Traveloka.

Di tengah perjalanan kami sempat menanyakan kepada kru bus Lorena yang membawa kami dan mendapat penjelasan bahwa kami akan ditukar dengan bus sesuai pesanan (LE 340) di Cirebon.

Sebelum sampai wilayah Cirebon, bus yang kami tumpangi transit di rumah makan Singgalang Jaya di wilayah Cikamurang-Indramayu sekitar pukul 20.45 Wib. Kami dan penumpang yang lain turun untuk makan dan istirahat sejenak. Selang 15 menit kemudian kami diberitahu kru bus untuk melanjutkan perjalanan lagi.

Tetapi sebelum masuk bus, kami bertiga yang merupakan penumpang titipan tadi diberitahu kru bus tersebut untuk membawa keluar barang bawaan dari bagasi karena bus LE 340 sesuai order sebentar lagi akan tiba di rumah makan Singgalang Jaya Cikamurang-Indramayu.

(Catatan: keterangan petugas yang awalnya akan menukar bus kami di wilayah Cirebon ternyata tidak sesuai. Kenyataannya kami ditukar sebelum sampai Cirebon yakni di wilayah Cikamurang-Indramayu).

Selang 2 jam transit yakni sekitar pukul 23.15 Wib, bus yang ditunggu-tunggu (LE 340) baru tiba di rumah makan Singgalang Jaya Cikamurang-Indramayu. Mereka harus menunggu lagi karena bus kode tersebut menurunkan penumpang untuk makan dan istirahat sejenak.

(Catatan : kami harus menunggu sekitar 2 (dua) jam lebih di lokasi yang tidak sesuai dengan penjelasan kru bus Lorena sebelumnya).

Setelah mendengar informasi pemberangkatan bus dengan kode LE 340 dari petugas, akhirnya kami menuju ke dalam bus dengan nomor bangku sesuai pesanan di aplikasi Traveloka.

Saat mau memasukkan barang bawaan kami ke bagasi bus, salah satu kru bus LE 340 sempat melarang kami dengan penjelasan bahwa mesin saat itu dalam kondisi dimatikan, padahal kami lihat bus-bus yang lain yang transit di rumah makan tersebut dalam kondisi mesin menyala.

"Kami ketahui saat itu bahwa bus LE 340 memang dalam kondisi mesin mati. Kami pun sempat bertanya-tanya dalam hati, kenapa kok mesin bus dalam kondisi dimatikan," tulisnya.

(Catatan : saat kami mau memasukkan barang bawaan di dalam bagasi, kru petugas melarangnya dengan kalimat yang menurut kami kurang ramah. Bus juga dalam keadaan mesin mati, sedangkan bus-bus yang lain yang transit di lokasi tersebut dalam kondisi stand by dan mesin dalam keadaan menyala).

Baca juga:
Ninja Xpress Akomodasi Kebutuhan Social Commerce untuk UKM Jawa Timur

Setelah barang bawaan ditaruh di bagasi, kami pun akhirnya masuk ke dalam kabin bus dan duduk di kursi 4A dan 4B sesuai kode booking. Saat kami berada di dalam bus dengan kondisi mesin sudah dinyalakan, kami merasakan bahwa AC bus dimaksud belum menyala.

"Sudah bisa dibayangkan bagaimana kita berada di dalam bus dengan model bus full AC tetapi kondisi pendingin udara saat itu tidak menyala. Akhirnya kami memutuskan untuk keluar dari dalam bus karena udara pengap dan kurang oksigen," lanjutnya.

Saat itu beberapa kru bus LE 340 tampak memperbaiki bus tersebut. Ternyata dugaan kami benar, bus LE 340 mengalami kendala AC yang tidak menyala tadi.

(Catatan: bus mengalami kendala teknis tetapi kru saat itu tidak memberitahukan kendala yang ada kepada segenap penumpang. Kru bus baru memberitahukan kendala tersebut setelah kami menanyakannya).

Akibat kendala teknis tersebut, kami bertiga yang merupakan penumpang titipan dan penumpang LE 340 lainnya harus menunggu perbaikan. Tetapi kami yang merupakan penumpang titipan harus menunggu 2 jam lebih lama dari penumpang LE 340.

"Kami pun sempat berpikir betapa kasihannya jika ada penumpang yang membawa anak kecil atau penumpang yang harus datang tepat waktu karena urusan pekerjan dan kepentingan mendesak lainnya jika di tengah perjalanan terdapat kendala seperti ini," tambahnya.

Disela-sela waktu menunggu tersebut kami sempat menghubungi customer service Traveloka dan mengutarakan keluhan dimaksud. Petugas dari Traveloka sudah memberikan tanggapan dan penjelasan dengan baik terkait keluhan kami tersebut.

(Catatan: keluhan terkait pelayanan bus Lorena sudah kami laporkan ke pihak Traveloka dan keluhan kami tersebut sudah ditanggapi dengan baik).

Baca juga:
Polisi Tegaskan Video Aliran Sesat Tukar Pasangan Dibuat Hanya untuk Konten

Sambil menunggu ketidakpastian tersebut kami sempat menanyakan lagi kepada kru bus Lorena LE 340 dan mendapatkan informasi bahwa kami akan dipindahkan ke bus Lorena lainnya dari jurusan Lampung sekitar pukul 04.00 Wib.

Berarti kami harus menunggu selama kurang lebih 7 jam sejak kedatangan kami di rumah makan Singgalang Jaya Cikamurang-Indramayu.

Benar-benar butuh kesabaran ekstra yang tidak sepadan dengan kualitas pelayanan publik di era milenial ini yang seharusnya serba cepat dan prima.

"Dengan peristiwa yang kami alami ini semoga manajemen bus Lorena lebih memperbaiki kualitas layanan yang diberikan, sehingga tak ada lagi penumpang-penumpang lain yang bernasib sama dengan kami," harapnya.

Sampai tulisan ini diposting, kami masih menunggu ketidakpastian jadwal keberangkatan bus Lorena LE 340 yang tengah mengalami kendala teknis.

"Ayolah berbenah Lorena, jangan sampai kalah dengan armada bus yang lain yang kualitasnya pelayanannya lebih prima. Semoga tulisan ini menjadi bahan evaluasi kita semua," tukasnya.