jatimnow.com - Adiptya Sukmana, pelajar salah SMK swasta Ponorogo yang ditemukan tewas di pinggir jalan menuju Wisata Telaga Ngebel, Desa Kemiri, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, dipastikan bunuh diri.
Fakta itu didapat setelah Polsek Jenangan dan Tim Inafis Polres Ponorogo mengirim jasad pelajar 16 tahun itu ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono, Ponorogo, untuk dilakukan visum.
"Hasilnya memang bunuh diri. Korban mengakhiri hidupnya dengan cara meminum potas," jelas Kapolsek Jenangan, AKP Haryo Kusbintoro, Jumat (9/8/2019).
Haryo menambahkan, dari keterangan para saksi, korban sebelumnya keluar dari rumah mengendarai motor dan membawa dua jenis racun, yaitu potas (racun yang biasa digunakan untuk mencari ikan) dan aripo (pestisida). Dugaannya, korban menenggak potas terlebih dahulu kemudian aripo.
Baca juga: Pelajar di Ponorogo Tewas Diduga Bunuh Diri Tenggak Potas
Baca juga:
Marak Bunuh Diri di Surabaya, Waspadai Gejala Ini Rek!
"Kemungkinan korban mengonsumsi potas kisaran 4 ml. Karena masih ada sisa satu bungkus dan sudah kami amankan di mapolsek," terangnya.
Dugaan lain yaitu, korban bunuh diri lantaran tengah dirundung masalah asmara. Hal itu terungkap setelah keluarga dan teman-teman korban dimintai keterangan di mapolsek.
"Korban diduga depresi sehingga bunuh diri," jelas Haryo.
Baca juga:
Pria Terjun dari Balkon Hotel di Surabaya, Teriak Selamat Tinggal
Namun Haryo belum bersedia menjelaskan detail persoalan apa yang membuat korban depresi sehingga bunuh diri.
Jasad korban ditemukan pada Kamis (8/8/2019). Dia ditemukan tergeletak oleh warga di samping motor yang dikendarainya. Saat melakukan identifikasi dan olah TKP, polisi menemukan botol pestisida dan potas di jok motor.
URL : https://jatimnow.com/baca-18746-pelajar-di-ponorogo-tewas-tenggak-potas-polisi-bunuh-diri