Pixel Codejatimnow.com

HUT RI di Grahadi Dimeriahkan Via Vallen, Jalan Gubernur Suryo Ditutup

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Jajeli Rois
Kepala Biro Humas dan Protokoler Setdaprov Jatim, Aries Agung Paewai
Kepala Biro Humas dan Protokoler Setdaprov Jatim, Aries Agung Paewai

jatimnow.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur akan menggelar pesta rakyat dalam rangka memperingati HUT ke 74 Republik Indonesia di Grahadi dan Jalan Gubernur Suryo.

Masyarakat boleh makan masakan khas Jawa Timur sepuasnya, gratis dan dihibur penyanyi dangdut nasional asal Sidoarjo Via Vallen.

"Kita dalam rangka 17 Agustus, Pemprov Jawa Timur setiap tahunnya menyelenggarakan rangkaian kegiatan mulai 14 sampai tanggal 17 Agustus," kata Kepala Biro Humas dan Protokoler Setdaprov Jatim, Aries Agung Paewai kepada wartawan usai acara upacara peringatan HUT ke 58 Pramuka tahun 2019 di gedung negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Rabu (14/8/2019).

"Di tahun pertama Ibu Khofifah Indar Parawansa sebagai Gubernur Jawa Timur, beliau melaksanakan kegiatan yang baru pertama kali dilaksanakan yakni pesta rakyat dan kuliner gratis yang dilaksanakan nanti 17 Agustus sore setelah penurunan bendera pada sore hari," tambahnya.

Aries menerangkan, hiburan rakyat dan kuliner gratis ini diperuntukan kepada seluruh masyarakat Jawa Timur yang ingin hadir dan ingin ikut bergabung serta menyaksikan kegiatan peringatan Kemerdekaan RI.

"Terutama pada saat pesta rakyat dan kuliner gratis dipersembahkan makanan khas Jatim yang sudah disiapkan oleh Pemprov Jawa Timur yang semuanya isinya gotong royong," ujarnya.

"Jadi tidak hanya Pemprov Jawa Timur, karena ada keterbatasan jumlah. Masyarakat yang kita harapkan hadir sekitar 15 ribu sehingga banyak dari sumbangan atau gotong royong yang ingin berpartisipasi dalam hiburan dan kuliner gratis itu," katanya sambil menambahkan, sumbangan gotong royong itu dari uang pribadi kepala dinas atau ketua OPD (organisasi perangkat daerah) maupun sumbangan CSR dari perusahaan swasta.

Pada saat pesta rakyat dan kuliner gratis nanti, Ibu Gubernur mengundang 500 anak yatim piatu, 500 difabel yang akan bergabung pada saat penurunan bendera dan ikut makan gratis.

"Jadi kegiatan ini baru pertama kali dilaksanakan, dan Insya Allah semuanya dibawah koordinasi bapak Sekdaprov Jatim selaku Ketua Panitia," terangnya.

Ada sekitar 100 lebih stand kuliner gratis dari kepala dinas atau OPD, sumbangan gotong royong dari masyarakat atau perusahaan swasta, yang berjejer di sepanjang Jalan Gubernur Suryo mulai dari depan Hotel Inna Simpang hingga depan Balai Pemuda.

Baca juga:
Bupati Sidoarjo Berangkatkan Karnaval HUT RI, KPU Ikutan Kirab Pemilu 2024

Sedangkan panggung hiburan akan berdiri di depan Jalan Gubernur Suryo depan Grahadi.

"Insya Allah kalau tidak ada halangan, Via Vallen akan menghibur kita. Kenapa kita pilih Via Vallen, karena dia adalah artis Jawa Timur yang berkenan untuk menghibur kita dan rakyat," jelasnya.

Kegiatan pesta rakyat dan kuliner gratis tersebut adalah puncak taysakuran dan sekaligus bersyukur bersama dalam rangka Kemerdekaan 17 Agustus

"Insy Allah jadi agenda rutin, karena inisiatif usulan dari Ibu Gubernur yang ingin langsung biar masyarakat menikmati. Jadi bukan hanya undangan, tapi masyarakat lainnya bisa menikmati. Artinya Grahadi ini, perjuangan ini menjadi milik semua orang," jelasnya.

Aries juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat pengguna jalan, karena pada 17 Agustus mulai pukul 10.00 hingga 11.00 Wib arus lalu lintas Jalan Gubernur Suryo ditutup. Kemudian dibuka lagi hingga pukul 14.00 Wib.

Baca juga:
Rayakan HUT RI ke-78, Warga Desa Mlarak Ponorogo Bagikan 400 Telur

Setelah pukul 14.00 hingga 22.00 Wib, Jalan Gubernur Suryo ditutup kembali karena ada upacara penurunan bendera hingga pesta rakyat dan kuliner gratis.

"Kami sudah izin ke Polrestabes Surabaya terkait kegiatan tersebut. Kami menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat pengguna jalan, karena Jalan Gubernur Suryo ditutup untuk hiburan dan kuliner gratis bagi masyarakat dalam rangka tasyakuran Kemerdekaan Republik Indonesia," tukasnya.