Pixel Codejatimnow.com

Ribuan Warga Tuntut Dua Tempat Hiburan Malam di Probolinggo Ditutup

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Mahfud Hidayatullah
Aksi warga Probolinggo tuntut hiburan malam ditutup
Aksi warga Probolinggo tuntut hiburan malam ditutup

jatimnow.com - Ribuan warga kota Probolinggo menggelar aksi menuntut penutupan tempat hiburan malam yang masih beroperasi.

Mereka berdemo di depan kantor Wali Kota Probolinggo di Jalan Panglima Sudirman, Senin (19/8/2019).

Warga yang tergabung dalam Forum Peduli Masyarakat Kota Probolinggo ini meminta agar pemerintah tidak memperpanjang izin operasional dua tempat hiburan malam di kota tersebut.

Beberapa tulisan protes dibentangkan dalam aksi turun jalan diantaranya "Stop Seks Bebas" dan "Kotaku Bukan Kota Germo".

"Kami harap Wali Kota Probolinggo untuk tidak memperpanjang izin dua tempat hiburan malam yang ada," kata Musyarofa salah satu koordinator aksi.

Menurutnya, dengan beroperasinya tempat hiburan malam, Ia menilai banyak mengandung dampak negatif terutama bagi kalangan generasi muda.

"Kami minta Wali Kota Probolinggo tetap untuk tidak memperpanjang meski pihak DPRD merekomendasikan untuk membukanya kembali," tegasnya.

Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin mengatakan aksi dukungan tersebut memperkuat langkah yang dilakukan oleh pihaknya untuk tidak memperpanjang izin.

"Kami tidak akan membuka kembali tempat izin tempat hiburan malam. Meski DPRD ngotot untuk dibuka kembali," katanya.

Baca juga:
Seniman Pecut Desak Kejaksaan Selidiki Dugaan Penyelewengan Jasmas Kota Kediri

Kebijakan tidak memperpanjang izin operasional dua tempat hiburan malam di kota Probolinggo, Hadi mengaku bukan tanpa alasan yang jelas.

Menurutnya, kedua tempat hiburan malam tersebut membuat keresahan bagi masyarakat Probolinggo.

"Kami melakukan ini demi mewujudkan Kota Probolinggo lebih baik," tegasnya.

Hadi menambahkan, selain dua tempat hiburan malam yang tidak diperpanjang izin operasionalnya, ia juga berjanji akan menutup tempat hiburan berkedok warung kopi.

Baca juga:
Buruh Putar Balik Usai Cekcok dengan Kasat Lantas Polrestabes Surabaya

"Persoalan penutupan itu tinggal tunggu tanggal mainnya," jelasnya.