Pixel Code jatimnow.com

YT, Perampok Toko Emas Magetan dan Jaringan Teroris di Mata Tetangga

Editor : Sandhi Nurhartanto   Reporter : Mita Kusuma
Densus berjaga di depan Pasar Sumur Tiban tempat istri YT berjualan
Densus berjaga di depan Pasar Sumur Tiban tempat istri YT berjualan

jatimnow.com - YT (41), pelaku perampokan Toko Emas Dewi Sri, di Kelurahan Tebon, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, dikenal tertutup oleh tetangganya.

Bahkan YT cenderung tidak pernah bergaul dengan warga di sekitar tempat tinggalnya di Desa Sukolilo, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun.

Baca juga:  

Ketua RT 08 B/RW 003, Desa Sukolilo, Sumantri (55), mengatakan jika YT tidak pernah mengikuti kegiatan kampung di sekitar tempat tinggalnya.

"Nggak pernah datang kalau ada kegiatan warga. Diundang nggak pernah datang, kenduren nggak pernah datang. Tapi kalau diundang acara mantenan datang," katanya, Minggu(25/8/2019)

Sehari-harinya, YT atau yang dikenal dengan nama Yuyun tinggal bersama istrinya berinisial H dan kedua anaknya R dan N. Warga setempat termasuk dirinya tidak mengetahui apa pekerjaan pelaku.

"Kalau kerjanya apa saya tidak tahu. Cuma kalau pagi dia mengantar istrinya ke Pasar Kincang," ujarnya.

Ia mengaku kaget mendapat kabar jika tetangganya ditangkap oleh polisi karena merampok toko emas di Magetan.

Dia mengetahui YT ditangkap setelah melihat video penampakan yang banyak menyebar di berbagai media sosial (medsos).

Baca juga:
Perampokan Toko Emas Sinar Jaya Pacitan, Polisi Klaim Kantongi Identitas Pelaku

"Ya kaget, tadi waktu lihat videonya. Mosok wong nganggo sorban saben dino kok malah maling (masa tiap hari pakai sorban kok mencuri)," katanya.

Sebelumnya, beberapa kali rumah YT ramai didatangi sejumlah orang. Namun, dirinya tidak mengetahui aktifitas apa yang dilakukan di rumah tersebut.

Senada dengan Sumantri, salah satu warga Jalan Diponegoro, RT 22 / RW 4 Desa Kincang Wetan, Kecamatan Jiwan, Henry Fahrudin (49), mengatakan, YT tidak pernah bergaul dengan para pedagang di Pasar Sumur Tiban atau yang dikenal Pasar Kincang.

"Orangnya cenderung tertutup. Hampir tiap hari ketemu, dia kan tiap pagi mengantar istrinya. Istrinya jualan di kios itu," katanya.

Beberapa bulan sebelumnya, dia sempat melihat lampu rumah milik keluarga Yunus di Pasar Kincang menyala pada malam hari.

Baca juga:
Perampok Bersenpi Satroni Toko Emas di Pasar Klepek Bojonegoro

Padahal, biasanya rumah yang digeledah oleh Densus 88 Anti Teror setiap sore tidak berpenghuni.

"Sekitar tiga bulan terakhir ini, lampunya menyala. Tapi pintunya ditutup," pungkasnya.