Pixel Code jatimnow.com

Kemah Bersama Pemuda Lintas Agama di Banyuwangi

Editor : Sandhi Nurhartanto   Reporter : Hafiluddin Ahmad
Kemah Pemuda Lintas Agama di Banyuwangi
Kemah Pemuda Lintas Agama di Banyuwangi

jatimnow.com - Pererat jalinan persaudaraan antar sesama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Banyuwangi menggelar Kemah Pemuda Lintas Agama.

Tahun ini, kemah bersama diikuti oleh pemuda-pemuda dari berbagai agama mengambil tema 'Merajut Kemajemukan dalam Jalinan Persaudaraan Sesama Anak Negeri'.

Ketua FKUB Banyuwangi, KH Muhammad Yamin mengatakan kemah pemuda lintas agama ini telah berlangsung sejak 5 tahun yang lalu. Hal ini, kata dia, untuk membangun persaudaraan meski berbeda keyakinan.

"Meskipun berbeda keyakinan, kita tanamkan tidak boleh saling menghina dan membenci," ujar Yamin, Kamis (29/8/2019).

Kemah Pemuda Lintas Agama tersebut, imbuh KH Yamin, digelar di Rumah Edukasi Griya Ekologi, Desa Kelir, Kecamatan Kalipuro. Tujuan kemah tersebut dinilai efektif menguatkan toleransi dan kegotong-royongan diantara para pemuda berbagai latar agama.

Dengan kebersamaan ini, menurutnya, praktik ataupun upaya adu domba dan provokasi tidak akan mempan memecah kerukunan antar umat beragama di Banyuwangi.

"Jika sering bertemu, maka akan terbangun komunikasi. Dengan komunikasi timbul kebersamaan dan rasa saling menghormati," ungkap kiai lulusan universitas di Baghdad, Irak ini.

Baca juga:
Balap Liar saat Sahur di Lamongan Dibubarkan, Polisi Amankan 26 Pemuda

KH Yamin menambahkan, dalam setiap penyelenggaraannya, kemah pemuda lintas agama mengusung bahasan tema yang berbeda-beda.

"Tahun ini kami mengangkat tema keberlanjutan lingkungan, setelah sebelumnya mengangkat tema seperti entrepreneurship," jelasnya.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas gembira dengan kekompakan anak-anak muda yang berasal dari lintas agama di Bumi Blambangan.

"Pemahaman saling menghargai, merayakan perbedaan, perlu dibangun di kalangan anak-anak muda. Konsep kemah bersama ini bagus, karena kebersamaan dibangun secara informal, bukan melalui pertemuan-pertemuan formal yang seringkali kaku," paparnya.

Baca juga:
Temui Pemuda Surabaya di Warkop, Mahfud MD: Jangan Pilih Kalau Bukan dari Hati

"Anak-anak muda lintas agama ini harus tumbuh sebagai generasi yang tidak suka saling membenci," katanya.

Anas berharap, bahasan tema tahun ini yang menyinggung keberlanjutan lingkungan dapat disebarluaskan di rumah-rumah ibadah oleh para anak muda.

"Misalnya soal sampah plastik. Harus ada kepedulian bersama," harap bupati dua periode itu.