Pixel Code jatimnow.com

Pasarkan Beras, Bulog Gandeng LDII Jawa Timur

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Jajeli Rois
Bulog dan LDII Jatim menjalin kerjasama pembentukan rumah pangan kita (RPK)
Bulog dan LDII Jatim menjalin kerjasama pembentukan rumah pangan kita (RPK)

jatimnow.com - Badan Urusan Logistik (Bulog) Divre Jawa Timur menggandeng Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Jatim untuk memasarkan beras dan produk bulog lainnya. Keduanya juga menjalin kerjasama pembentukan rumah pangan kita (RPK).

"Bulog yang menyiapkannya, LDII yang menyalurkannya. Saya pikir, ini kerjasama yang baik dan sama-sama menguntungkan," ujar Kepala Bulog Divre Jatim, Muhammad Hasyim di sela acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Perum Bulog Divre Jatim dengan Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Dakwah Islam Indonesia Jawa Timur di kantor DPW LDII Jatim, Jalan Gayungan, Surabaya, Kamis (29/8/2019) malam.

Hasyim menyampaikan alasan Bulog Jatim menggandeng LDII Jatim dalam pemasaran beras atau produk bulog lainnya serta RPK.

"Sebelumnya LDII lebih awal ke kantor. Sebelumnya sudah ada komunikasi," tuturnya, sambil menambahkan bahwa tidak menutup kemungkinan bulog akan menggandeng dengan pondok pesantren atau lembaga-lembaga lainnya di Jawa Timur.

Baca juga:
Bulog Ponorogo Pastikan Stok Beras Aman untuk 3 Wilayah Ini hingga Maret 2025

Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan akan memudahkan LDII mendapatkan beras. Sebab ada 16 gudang bulog yang tersebar di berbagai daerah di Jawa Timur.

"Akses pengiriman beras ke pondok pesantren LDII bisa lebih mudah," tambahnya.

Baca juga:
382 Warga Sidoarjo Antri Berjam-jam Terima Bantuan Beras 10 Kilogram

Sementara itu, Ketua DPW LDII Jatim M Amien Adhy menambahkan, LDII memiliki beberapa pondok pesantren besar maupun kecil di beberapa daerah di Jawa Timur seperti di Jombang, Nganjuk hingga Surabaya.

"Kami memiliki lima sampai tujuh pondok pesantren besar. Awalnya untuk pesantren yang besar. Nantinya kalau sudah berjalan, ini akan menjadi percontohan dan dikembangkan lagi hingga ke pesantren kecil," terangnya.