Pixel Codejatimnow.com

15 Orang Daftar Jadi Penerus Risma Lewat PDIP, Siapa Saja?

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : LKBN Antara
Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana, salah satu Bacawali Surabaya saat mengembalikan formulir pendaftaran ke Kantor DPC PDI Perjuangan Surabaya
Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana, salah satu Bacawali Surabaya saat mengembalikan formulir pendaftaran ke Kantor DPC PDI Perjuangan Surabaya

jatimnow.com - Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan (DPD PDIP) Jawa Timur menyebut, peminat bakal calon wali kota dan wakil wali kota (bacawali dan bacawawali) Surabaya berjumlah 15 orang.

"Laporan yang masuk jumlahnya 15 pendaftar," ujar Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, Ida Bagus Nugroho, Minggu (15/9/2019).

Dari jumlah tersebut, para pendaftar mengambil formulir di dua tempat, yaitu di Kantor DPC PDI Perjuangan Surabaya, Jalan Setail dan Kantor DPD PDI Perjuangan Jatim, Jalan Kendangsari.

Pendaftar juga tidak hanya dari kader internal PDI Perjuangan. Beberapa nama dari tokoh eksternal juga turut menyemarakkan bursa calon kepala daerah untuk maju di Pilkada 2020 melalui PDI Perjuangan.

Perekrutan ini, kata dia, memang terbuka bagi siapa saja. Yang terpenting calon diputuskan oleh DPP nantinya benar-benar mumpuni, baik rekam jejaknya, memiliki popularitas tinggi serta bisa menjalankan visi PDI Perjuangan.

Beberapa nama kader yang mendaftar bacawali dan bacawawali Surabaya antara lain Whisnu Sakti Buana, Dyah Katarina, Armuji, Ony Setiawan, Chrisman Hadi, Anugrah Aryadi, Eddy Tarmidzi dan Soetjipto Angga.

Sedangkan dari eksternal partai, ada nama Dwi Astutik, Lia Istifhama, Haries Purwoko serta dua orang purnawirawan TNI berpangkat jenderal dan beberapa nama lainnya.

Baca juga:
PKB Surabaya Rekom Musyafak Rouf jadi Cawali 2024

DPD PDI Perjuangan Jatim juga telah menyiapkan tahapan tes uji kelayakan dan kepatutan bagi seluruh bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk Pilkada serentak 2020.

"Setelah batas pendaftaran habis, maka tahapan berikutnya verifikasi serta persiapan tes uji kepatutan dan kelayakan," ujar Bagus.

Ia menyebut, selama proses pengambilan formulir beserta pengembalian kelengkapan berkas mulai 9 hingga 14 September 2019, total sekitar 90 orang mendaftar untuk 19 pilkada serentak di Jatim.

Proses tes uji kepatutan dan kelayakan, lanjut Bagus, dijadwalkan di Kantor DPD PDI Perjuangan Jatim di Jalan Kendangsari Surabaya pada 18-19 September mendatang.

Baca juga:
Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji

Selain itu, proses verifikasi berkas akan dilakukan seakurat mungkin karena PDI Perjuangan tak ingin kecolongan, khususnya menyangkut ijazah bakal calon agar saat mengikuti tahapan selanjutnya, kredibilitas bakal calon sudah tidak perlu diragukan lagi.

"PDI Perjuangan melakukan hal ini agar tidak seperti memilih kucing dalam karung untuk calon yang akan ditugasi oleh partai," tegasnya.

Setelah mengikuti uji kepatutan dan kelayakan, hasilnya akan dikirim ke DPP dan selanjutnya diputuskan siapa calon yang akan diberi mandat.