Pixel Codejatimnow.com

BPBD: Empat Bulan, 60.5 Hektar Hutan dan Lahan di Ponorogo Terbakar

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Mita Kusuma
Petugas padamkan api yang membakar hutan dan lahan di Ponorogo
Petugas padamkan api yang membakar hutan dan lahan di Ponorogo

jatimnow.com - Musim kemarau tahun ini membuat hutan dan lahan di Ponorogo mudah terbakar.

Berdasarkan data, seluas 60.5 hektar lahan dan hutar terbakar di Bumi Reog selama Juni hingga September 2019.

"Kurun waktu 4 bulan sekitar 60.5 hektar lahan dan hutan terbakar," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo, Setyo Budiono, Senin (16/9/2019).

Dari luas 60.5 hektar itu tercatat hutan lindung di Gunung Kamping, Ponorogo juga turut terbakar. Hutan yang terbakar mencapai tiga hektare dan banyak ditumbuhi tanaman jati hingga kayu putih.

Saat ditanyakan penyebab kebakaran lahan dan hutan di Kabupaten Ponorogo, ia menyebut jika selain faktor alam juga faktor manusia.

Baca juga:
Hutan Gunung Orak-Arik Trenggalek Terbakar, Petugas Masih Lakukan Penyelidikan

Dari laporan yang masuk, penyebab kebakaran dikarenakan ada yang sengaja membakar daun kering.

"Ada yang sengaja membakar. Lalu ditinggal atau sengaja tidak dimatikan. Katanya bisa buat pupuk. Tapi kan ini ada angin dan panas. Api kemudian merembet," ujarnya.

Baca juga:
Hutan Lindung Ponorogo Terbakar, Jalan Raya Pulung-Sooko Dipenuhi Asap Tebal

Dia berharap warga untuk tidak membakar apapun di lahan hutan. Apalagi musim kemarau dan angin seperti saat ini.

"Boleh saja membakar sampah atau jerami. Tapi ya dijaga. Jangan ditinggal begitu saja. Kita jaga alam. Alam jaga kita," pungkasnya.