Pixel Code jatimnow.com

Makanan Khas Tulungagung Sajian Muslimat NU Catat Rekor MURI

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Bramanta Pamungkas
Nasi ayam lodho suwir pincuk daun pisang yang disajikan Muslimat NU Tulungagung berhasil catat rekor MURI
Nasi ayam lodho suwir pincuk daun pisang yang disajikan Muslimat NU Tulungagung berhasil catat rekor MURI

jatimnow.com - Muslimat Kabupaten Tulungagung bersama pemkab setempat mencatatkan rekor baru di Museum Rekor Indonesia (MURI), Minggu (29/9/2019). Mereka mencatatakan sebagai penyaji nasi ayam lodho suwir pincuk daun pisang terbanyak.

Catatan rekor ini merupakan yang kesembilan kali bagi Tulungagung. Sebelumnya mereka sudah pernah mencatatkan rekornya dalam berbagai kategori.

Senior Manager MURI Ariyani Siregar menuturkan, terdapat beberapa standar yang harus dipenuhi untuk bisa tercatat sebagi rekor. Di antaranya yaitu unik, langka dan terbanyak. Sesuai hasil penghitungan MURI, terdapat 9.738 buah nasi ayam lodho suwir pincuk daun pisang yang disajikan.

"Ini termasuk kuliner khas terbanyak yang pernah ada di Indonesia," ungkap Ariyani, Minggu (29/9/2018).

Sesuai catatan, MURI ini merupakan rekor ke-9 bagi Tulungagung. Sebelumnya Tulungagung sudah pernah mencatatakan diri dalam MURI, untuk berbagai kategori, di antaranya melukis cethe dengan peserta terbanyak, pelaksanaan pilkades serentak dengan jumlah desa terbanyak dan penari reog kendang dengan peserta terbanyak.

Ribuan nasi ayam lodho suwir pincuk daun pisang yang disajikan Muslimat NU Tulungagung catat rekor MURIRibuan nasi ayam lodho suwir pincuk daun pisang yang disajikan Muslimat NU Tulungagung catat rekor MURI

Baca juga:
IIK Bhakta Kediri dan D’Professor Pecahkan 2 Rekor MURI dalam Sehari

"Rekor penyaji nasi ayam lodho suwir pincuk daun pisang ini juga masuk dalam rekor dunia, dengan nomer urutan ke 9.199," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Durotul Maknunin menambahkan, pilihan nasi ayam lodho suwir pincuk daun pisang ini bukan tanpa alasan. Menurutnya sajian ini merupakan kuliner khas Tulungagung. Jumlah sajian yang berhasil mereka catatkan mempunyai makna filosofi tersendiri.

Angka 9 melambangkan jumlah bintang dalam logo Nahdlatul Ulama (NU). Sedangkan angka 73 merujuk ke peringayan hari lahir muslimat ke 73 tahun ini dan angka 8 merupakan simbol Hari Jadi Tulungagung ke-814.

Baca juga:
Sukses Tingkatkan Derajat Sehat Karyawan, PEPC Pecahkan MURI

"Untuk 14 kita tambah dengan tumpeng yang berjumlah 14 buah," jelasnya.

Melalui pencatatan rekor MURI ini diharapkan nasi ayam lodho suwir bisa dikenal oleh masyarakat luas sebagi kuliner asli Tulungagung. Selain itu diharapkab pula tingkat ekonomi masyarakat terutama pelaku usaha lodho bisa mengalami peningkatan.

"Ini merupakan bentuk penasbihan bahwa lodho ayam suwir merupakan khas Tulungagung," pungkasnya.