Pixel Codejatimnow.com

Polisi Belum Berikan Izin, Laga Persebaya Vs Borneo FC di GBT Ditunda?

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Farizal Tito
Bonek saat mendukung Persebaya di Stadion GBT Surabaya
Bonek saat mendukung Persebaya di Stadion GBT Surabaya

jatimnow.com - Laga lanjutan Liga 1 Shopee yang mempertemukan Persebaya dan Borneo FC di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya pada 2 Oktober 2019, masih terkendala izin dari kepolisian.

Kapolrestabes Surabaya Kombespol Sandi Nugroho, saat ditemui di Kantor Sekretariat PC PMII Surabaya, hanya memberikan keterangan singkat soal rekomendasi pertandingan di GBT Surabaya tersebut.

"Pertandingan tanggal dua (2 Oktober 2019), akan kita check lagi. Kami akan meminta masukan-masukan pada semua pihak, baik itu dari masyarakat, baik itu dari komunitas lainnya," ungkap Sandi, Minggu (29/9/2019) malam.

Selain itu, Sandi juga memikirkan keamanan pertandingan dengan kondisi saat ini yang masih kurang memungkinkan.

"Kita akan ciptakan suasana yang lebih kondusif, mudah-mudahan tidak terkendala. Kita masih nunggu masukan dulu, kita cek," tuturnya.

Baca juga:
Pakuwon Group Kembali Luncurkan Proyek Prestisius di Surabaya Barat dan Timur

Sementara, Sekretaris Tim Persebaya Ram Surahman mengaku mendapat bocoran, jika pertandingan tersebut tidak bisa dilaksanakan, karena izin dari kepolisian belum keluar.

"Belum keluar, denger-denger karena tidak ada rekomendasi dari Polrestabes Surabaya," jelas Ram Surahman.

Selain itu, pihaknya juga sudah bersurat ke PT Liga Indonesia Baru (LIB), perihal penundaan pertandingan tersebut.

Baca juga:
3.044 Pekerja Sigaret Kretek Tangan di Surabaya Terima BLT DBHCHT, Full Senyum!

"Kita sudah laporkan dan kirimkan surat ke PT LIB perihal persoalan ini," tambahnya.

Saat ini, Persebaya menempati posisi 7 klasemen Liga 1 Shopee dengan poin 30, sedangkan Borneo FC menempati posisi 4 dengan perolehan poin sementara 33.

6T Pengelolaan Logistik di Pemilu 2024, Apa Itu?
Politik

6T Pengelolaan Logistik di Pemilu 2024, Apa Itu?

Miftahur Rozaq menegaskan bahwa pengadaan logistik Pemilu Tahun 2024 oleh KPU beserta jajarannya menekan pada 6T. Yakni, Tepat Jenis, Tepat Jumlah, Tepat Kualitas, Tepat Waktu, Tepat Sasaran, dan Tepat Biaya.