Pixel Code jatimnow.com

Tahlilan Meninggalnya Guru Budi di Sampang, Ini Pesan Gus Ipul

 

SAMPANG :: jatimnow.com - Cagub Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) takziyah ke rumah duka Achmad Budi Cahyanto, seorang guru yang meninggal akibat dianiaya muridnya. Di malam kelima itu, Gus Ipul menyatakan duka yang mendalam dan menyebut bahwa wafatnya almarhum berada di jalan Allah SWT.

Gus Ipul datang ke kediaman almarhum dengan ditemani isterinya, Ummu Fatma Saifulllah. Hadir pula Nyai Juwairiyah, isteri alm KH RA Fawaid As'ad, pimpinan Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Situbondo dan beberapa Kiai Sampang dan Bangkalan.

Saat memberi sambutan, Gus Ipul mengaku terkejut karena peristiwa ini terjadi di lembaga pendidikan. Kekerasan yang akhirnya merenggut nyawa guru tidak tetap (GTT) di SMA itu, merupakan musibah yang disayangkan semua pihak.

"Terlebih ini terjadi di tengah-tengah lembaga pendidikan kita. Insyaallah almarhum berada di jalan Allah karena telah berjuang menyebar ilmu pengetahuan. Prestasi almarhum juga membanggakan karena pernah jadi pemenang lomba lukis tingkat nasional," kata Gus Ipul.

Khusus di kalangan masyarakat Madura, lanjut Gus Ipul, ada ujaran yang dipegang dan dijaga sampai saat ini, yaitu penghormatan dan ketaatan seseorang kepada orang tua, guru, dan ketataan pada raja atau pemerintah.

Baca juga:
Peringatan Hari Penghapusan Perbudakan Internasional, Pengamat: Ini Penting!

Makanya, ketika beredar kabar ada aksi kekerasan dan penganiayaan seorang peserta didik terhadap seorang guru di Sampang Madura, banyak orang tidak percaya. "Sebab penghormatan orang Madura kepada guru itu menempati urutan setelah orang tua," katanya.

Ia berharap perlu ada langkah yang lebih serius dan terukur agar kejadian yang menghentak kesadaran masyarakat ini tidak terulang kembali. "Ini masalah serius. Karena sejatinya lembaga pendidilan tempat menanam rasa saling sayang bukan kekerasan," ujarnya.

Baca juga:
Kolaborasi Pemkab Kediri dan PSF, Kurangi Kemiskinan Lewat Jalur Pendidikan

 

(Redaksi)