Pixel Codejatimnow.com

Ini dia Tempat Ngopi di Pusat Kota Surabaya

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Jajeli Rois
Penikmat kopi dari berbagai kalangan di Surabaya
Penikmat kopi dari berbagai kalangan di Surabaya

jatimnow.com - TGC Coffee kembali membuka gerai baru di Basuki Rahmad setelah sebelumnya ada di kawasan Loops Surabaya barat dan Bali.

Daniel Ko, owner TGC Coffee Roasery and Retalier mengatakan gerai baru di pusat bisnis Surabaya ini untuk memenuhi permintaan para pelanggannya yang menginginkan agar ada di pusat Kota Pahlawan.

"Para pelanggan kebanyakan para profesional, karyawan, dan mahasiswa yang sudah mengetahui rasa produk kami namun tidak mau harus ke Surabaya Barat. Makanya kami ingin mendekatkan diri ke pelanggan," katanya di sela grand opening TGC Coffee Basra, Selasa (1/10/2019).

Menurutnya, kopi telah menjadi minuman favorit banyak orang dari berbagai kalangan. Minuman kopi juga bukan hanya didominasi laki-laki, karena kini banyak kaum perempuan yang menyukainya.

TGC Coffee Basra dibangun di lahan seluas 600 meter persegi, dua lantai dengan desain dan ikon bernuansa Jepang.

"Banyak yang datang ke sini yang awalnya tak suka kopi atau yang sebelumnya minum kopi bikin perut kembung dan sebagainya. Begitu saya minta mencoba minum kopi di sini, rata-rata keesokan harinya balik lagi ke sini dan ketagihan karena keluhan yang selama ini mereka rasakan tidak terjadi," ujarnya.

Dikatakannya, TGC Coffee memang menghadirkan konsep cafe manual brew dimana pengunjung bisa langsung melihat bahkan melakukan sendiri proses seduhnya.

Pembeli juga dapat memilih seduh manual dengan berbagai metode atau seduh dengan mesin Black Eagle.

Daniel Ko mengisahkan, TGC muncul dengan tekat keberanian. Sekitar 4-5 tahun lalu dia membuka kedai kecil di PTC Mall Surabaya.

Baca juga:
Disbun Jatim Fokus Kembangkan Inovasi Tingkatkan Produksi Komoditi Perkebunan di 2024

Tenant kecil itu mendisplay pernik-pernik alat seduh kopi manual, dan tentu saja biji-biji kopi yang sudah diroasting. Mulai biji kopi dalam negeri hingga biji kopi yang diperoleh dari impor.

"Banyak suka dukanya. Suka duka seperti ini menurut saya adalah bagian dari hobi. Ya sudah, jalani saja wong saya awalnya sudah "salah pergaulan" maka ketika ada suka duka, nyemplung saja sekalian ke bisnis "dunia hitam" ini," kenang Daniel.

Animo masyarakat yang luar biasa terhadap kopi membuat TGC begitu cepat melesat dan membesar. Karena begitu besarnya animo pembeli, Daniel memutuskan untuk membuka gerai yang representatif di Loop di Kompleks Graha Family Surabaya.

Ternyata gerai ini mampu menyedot banyak penikmat kopi bukan saja dari Surabaya, namun juga Jakarta, Bali, dan sejumlah kota lain di Tanah Air.

Baca juga:
Coffee Shop Baru di Kediri Ini Ingin Kembalikan Kejayaan Kopi Nusantara yang Tergeser Tren Es Kopi Susu

Daniel punya satu kunci, di dunia kopi, grinder memegang peranan sangat penting saat melakukan brewing kopi.

Ibaratnya, kalau manusia akselerasi pergerakannya sangat tergantung dengan jantung, maka grinder dalam kopi adalah nyawa dalam penyeduhan.

"Salah memilih grinder, maka siap-siaplah kopi seduhan gagal total. Bukan apa-apa, presisi biji kopi yang sudah dihaluskan dengan ukuran tertentu sangat menentukan citarasa kopi. Maka jangan heran kalau ada pelaku kopi yang berburu grinder meski harganya selangit," tukas lelaki yang juga memiliki bisnis dalam dunia Ikan Koi ini.