Pixel Code jatimnow.com

Si Komo Probolinggo: Kopi itu Digiling, Bukan Digunting

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Mahfud Hidayatullah
Penampakan Si Komo Probolinggo
Penampakan Si Komo Probolinggo

jatimnow.com - Sebuah kedai kopi jalanan yang satu ini berbeda dengan kedai-kedai kopi lainnya. Selain menggunakan motor, kedai kopi jalanan itu menyajikan kopi racikan.

Kedai kopi jalanan itu cukup tenar bagi pecinta kopi di Kota Probolinggo. Barista pencipta kedai kopi jalanan itu, menamakan kedainya dengan sebutan Si Komo, Si Kopi Motor Probolinggo. Si Komo dapat dijumpai hampir setiap malam di Alun-alun Kota Probolinggo.

Si Komo Probolinggo ini merupakan kedai kopi ciptaan Setyo Adi Nugroho, seorang barista yang ada di Probolinggo. Kedai kopi jalanan ini menjajakan kopi racikan khas Probolinggo di atas kedai yang ditarik motor tua jenis Honda tahun 70-an.

"Kami memang menyajikan racikan kopi di jalanan agar masyarakat semua lapisan bisa menikmati," kata Setyo, Rabu (2/10/2019).

Setyo mengaku, kopi yang ia sajikan ke konsumen harganya relatif sangat murah. Segelas kopi racikannya, hanya dibandrol Rp 5 ribu.

Si Komo menampilkan kopi asli ProbolinggoSi Komo menampilkan kopi asli Probolinggo

"Kalau racikan kopi kayak ini, di kedai atau kafe, bisa dua kali lipat (harganya). Namun saya menjual kopi ini dengan harga murah, sehingga bisa dibeli oleh semua kalangan, baik anak muda atau orang dewasa," ujarnya.

Baca juga:
5 Rekomendasi Tempat Nongkrong 24 Jam di Surabaya, Cocok buat Malam Mingguan

Kopi yang dijual oleh Setyo di kedai jalanannya itu merupakan kopi asli dari Bumi Probolinggo.

"Biasanya saya peroleh jenis kopi robusta dan arabika dari daerah Krucil dan Bromo Kabupaten Probolinggo. Karena daerah tersebut sekitar 4000 hektare tumbuh pohon kopi rakyat," terang Setyo.

Selain itu, kopi yang disajikan Setyo itu bukan hasil pabrikan, tetapi bubuk kopi hasil penggilingan.

"Nikmatnya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kopi gunting (sachet)," ungkapnya.

Baca juga:
Rekomendasi Kopitiam di Surabaya, Sarapan Unik Auto Bikin Balik Lagi

Pria yang sudah menjalani bisnis kopi motor sejak tahun 2018 ini mengaku, omzet yang diperolehnya setiap penjualan kopi, mencapai Rp 400-500 ribu setiap hari.

"Alhamdulillah dengan bisnis yang saya jalani, saya bisa memberikan lapangan pekerjaan kepada orang lain. Terbukti saat ini saya sudah memiliki karyawan," papar Setyo.

Dalam kedai motornya itu, terpampang tulisan 'Kopi itu Digiling, bukan Digunting, 100% Kopi Murni Indonesia'.