Pixel Code jatimnow.com

Kreatif, Mahasiswa di Ponorogo ini Bikin Mobil Listrik Warok v1.1

Editor : Sandhi Nurhartanto   Reporter : Mita Kusuma
Mobil listrik Warok v1.1
Mobil listrik Warok v1.1

jatimnow.com - Tujuh mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Ponorogo membikin mobil listrik bernama 'Warok v1.1' untuk mengurangi polusi.

Ketua Tim Mobil Listrik, Krisna Slamet Rasyid mengatakan mobil listrik Warok v1.1 telah ikut berlomba dalam Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) di Universitas Negeri Malang pada 24 September 2019 lalu dan menyabet juara satu ketegori Best Video dalam presentasi terbaik untuk desain mobil.

"Rancangan mobil listrik ini dibuat selama 2 tahun. Walaupun embrio tapi layak digunakan di jalan raya," katanya, Rabu (9/10/2019).

Mobil listrik ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti kendaraan lainnya mulai dari sabuk pengaman, lampu utama, sein, spion dan klakson.

Dengan menggunakan tenaga baterai lithium ion berkapasitas 20 Ah 48 Volt, mobil listrik ini mampu menempuh jarak hingga 120 kilometer dengan kecepatan 60 kilometer per jam.

"Mobil ini hanya butuh waktu 2,5 jam untuk mengisi daya baterai karena menggunakan sistem fast charging," terangnya.

Baca juga:
SIER Resmikan SPKLU Fast Charging di Surabaya, 15 Persen Energi dari Solar Panel

Untuk motor listrik yang digunakan dipilih jenis Brushless Direct Current Motor (BLDC) karena lebih minim perawatan serta bisa digunakan untuk kecepatan tinggi.

Dalam proses pembuatannya, tim juga pernah menemui kesulitan terutama dalam pengembangan controller pada mobil listrik tersebut. Sehingga dari beberapa kali percobaan masih sering terbakar pada bagian controllernya.

"Semua tim kami dasarnya memang jurusan teknik mesin, jadi agak kesulitan untuk perangkat elektronik dan softwarenya," ujarnya.

Baca juga:
Pemkot Surabaya Fasilitasi Pejabat Mobil Listrik, Siapkan Rp6 Miliar untuk Sewa

Krisna menjelaskan keunggulan mobil ini, pengemudi bisa keluar hanya dalam waktu 2 detik. Padahal dalam ketentuan lomba, waktu pengemudi keluar dalam 5 detik.

Krisna berharap bisa mengembangkan mobil listriknya agar bisa ikut dalam kompetisi mobil listrik dalam skala internasional dan bisa diproduksi secara masal.

"Semoga bisa lebih menyempurnakan lagi mobil konsep listrik ini sehingga bisa segera untuk diproduksi masal," pungkasnya.