jatimnow.com - Tokoh perguruan silat dan pengasuh pondok pesantren di Magetan menolak aksi unjuk rasa jelang dan saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2019, Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin.
"Kami menolak jika ada unjuk rasa saat pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih," kata Ketua Cabang Persaudaraan Setia Hati Winongo (Ketua Cabang PSHW Kabupaten Magetan, Budiono, Selasa (15/10/2019).
Terlebih, kata dia, jika unjuk rasa dilakukan berujung anarkis. Selain itu, ia juga menolak segala aksi terorisme dan radikalisme.
Baca juga:
Grahadi Banjir Karangan Bunga Ucapan Selamat Pelantikan Presiden
"Kalau unjuk rasa ujungnya anarkis, ujungnya terorisme dan radikalisme, jelas kami menolak," tegasnya.
Dirinya mendukung sepenuhnya pelantikan presiden dan wakil presiden Indonesia periode 2019-2024 berlangsung damai, aman dan kondusif.
Baca juga:
Video: Relawan Jokowi Gelar Tasyakuran Kebangsaan
Hal yang sama disampaikan Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatul Ma'mun Pedang Songo Joso, Panekan, Magetan, KH Maksum Abdulrohman. Dia menyatakan menolak unjuk rasa yang anarkis, menolak aksi-aksi radikalisme dan terorisme.
"Saya mendukung pelantikan presiden dan wakil presiden tahun ini berjalan aman, damai dan kondusif," tambahnya.