Pixel Codejatimnow.com

Truk Bermuatan 25 Buruh Tani Terguling di Ngawi, Satu Orang Tewas

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Mita Kusuma
Truk pembawa 25 orang buruh tani terguling di Ngawi
Truk pembawa 25 orang buruh tani terguling di Ngawi

jatimnow.com - Sebuah truk yang ditumpangi 25 orang buruh tani, terguling di Jalan Raya Ngawi-Kwadungan, Desa Mojomanis, Kecamatan Kwadungan Kabupaten Ngawi, Selasa (22/10/2019). Akibat kecelakaan itu, satu orang tewas.

Kasat Lantas Polres Ngawi AKP Yanto Mulyanto mengatakan, 25 orang buruh tani itu semuanya menumpang pada bak truk. Setelah truk terguling, satu orang tewas di lokasi kejadian dan tiga lainya luka-luka.

"Truk itu melaju dari arah Kwadungan menuju Ngawi," terang Yanto.

Yanto menjelaskan, Truk Colt Diesel bernopol AE 8513 EB itu disopiri Eko Suroso (43), warga Desa Mojomanis, Kecamatan Kwadungan, Ngawi. Saat sampai di TKP, truk itu melalui jalan tanah yang bergelombang.

Baca juga:
Truk Tangki Muat Minyak Goreng Terguling di Parit Tol Waru Sidoarjo

"Truk itu tergelincir masuk ke areal persawahan dan terguling. Diduga sopir kurang konsentrasi sehingga tidak bisa mengendalikan laju truknya," ujar Yanto.

Dari pendataan anggota Unit Laka Satlantas Polres Ngawi, satu orang yang tewas di lokasi kejadian yaitu Sulastri (58) warga Desa Cabean, Kecamatan Sawahan, Kota Madiun. Ia meninggal dunia diduga akibat tergencet bodi truk.

Baca juga:
Truk Pengangkut Pasir Terguling Depan RM Sinjay Bangkalan, Sopir Ngantuk?

Sedangkan tiga orang yang mengalami luka yaitu Salem (60), Supatmi (60) dan Tukinem (60), semuanya warga Desa Mojomanis, Kecamatan Kwadungan, Ngawi. Mereka sudah dibawa ke Puskesmas Kwadungan untuk mendapatkan perawatan.

"Truk sudah kami evakuasi dan kami amankan di Kantor Unit Laka. Sopirnya tengah kami periksa," tambah Yanto.

Lita Machfud Arifin jadi Ketua DPD NasDem Surabaya
Politik

Lita Machfud Arifin jadi Ketua DPD NasDem Surabaya

"Tradisi NasDem untuk pemilihan ketua dan pengurus adalah penunjukan langsung, jadi untuk ketua DPD ini rekomendasi dari DPW Jawa Timur dengan dasar evaluasi penilaian dan lainnya," kata Lita.