Pixel Codejatimnow.com

Marketplace Kedukaan Pertama di Indonesia Raih Rekor MURI

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Farizal Tito
Pemberian penghargaan MURI untuk solusiduka.com di UK Petra.
Pemberian penghargaan MURI untuk solusiduka.com di UK Petra.

jatimnow.com - Di era digital seperti saat ini, segala hal bisa dipasarkan secara online. Pada umumnya benda-benda yang ditawarkan dalam pasar online itu hanya dibutuhkan oleh manusia yang hidup.

Beda halnya dengan solusiduka.com, online marketplace pertama di bidang kedukaan di Indonesia ini mengkhususkan platformnya untuk menyediakan berbagai macam kebutuhan barang dan jasa yang berhubungan dengan kedukaan atau kebutuhan orang yang telah meninggal dunia.

Baca juga: Aplikasi Bikinan Alumnus UK Petra ini Bantu Masyarakat Urus Kematian

Rekor Muri diberikan kepada solusiduka.com sebagai marketplace kedukaan pertama di Indonesia bahkan di dunia. 

Bertempat di lapangan hijau kampus Universitas Kristen Petra (UK Petra), pemberian penghargaan diberikan secara langsung oleh Wakil Direktur Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), Osmar Semesta Susilo, bertepatan dengan upacara Sumpah Pemuda.

Osmar mengatakan bahwa proses marketplace solusiduka.com untuk mendapat rekor MURI melalui proses yang lama.

"Prosesnya memang lama karena kami perlu banyak bukti untuk mendapat title yang pertama. Kami juga sudah mengecek bahwa belum pernah ada marketplace yang melayani untuk kedukaan, dan kita juga sudah research dan sudah dibuktikan oleh tim MURI bahwa ini memang belum pernah ada," katanya, Senin (28/10/2019).

Rektor UK Petra Prof Dr Ir Djwantoro Hardjito, M.Eng mengaku bangga dengan penghargaan ini.

Baca juga:
Mengenal Aplikasi Setia Milik Bappeda Sidoarjo, Penyedia Data Inovasi

"Kami bangga dengan kreativitas dan inovasi dari alumni UK Petra. Ini merupakan salah satu ide kreatif memanfaatkan teknologi untuk menyelesaikan persoalan yang ada di masyarakat".

Solusi Duka sendiri merupakan marketplace kedukaan yang didirikan diawal tahun 2019 oleh William Liem Coln, alumni UK Petra Program Studi Teknik Sipil angkatan 2015.

William mendapatkan ide Solusi Duka setelah beberapa kali membantu keluarga dan relasinya yang menghadapi masalah kedukaan. Dari sanalah ide itu muncul untuk membantu orang lain yang membutuhkan informasi dan layanan ini.

Baca juga:
Pemain Persik Kediri Latihan Mandiri "Dibimbing" Aplikasi, Kepoin Yuk

Melalui layanan solusiduka.com pengguna dapat menemukan layanan kedukaan yang dibutuhkan sesuai dengan agama dan tradisi masing-masing.

"Kematian pasti terjadi pada siapapun dan membahas kedukaan masih dianggap sebagai suatu hal yang tabu. Maka dari itu, tidak jarang ketika menghadapi masalah kedukaan orang tidak tahu apa yang harus dilakukan. Keterbukaan informasi dan kesempatan untuk mempromosikan barang dan jasa kedukaan juga sangat terbatas, sehingga penyedia jasa kurang memiliki kesempatan untuk mengembangkan usahanya," katanya.

Kedepannya, Solusi Duka akan bekerjasama dengan pemerintah untuk mengembangkan UMKM dan perusahaan penyedia layanan disetiap kota agar UMKM bisa bersaing dengan perusahaan penyedia barang dan jasa yang lain.

"Aplikasi ini dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat dan mendukung pencapaian visi pemerintah Indonesia. Pengrajin asli tetap mendapat keuntungan karen bertransaksi langsung dengan end user. Selain itu akan mendorong pejuang muda dan pejuang ekonomi untuk bekerja dan memiliki penghasilan," tutup pria kelahiran tahun 1998 tersebut.