Pixel Codejatimnow.com

Keluarga Korban Diduga Tewas Usai Pesta Miras Kenjeran Tolak Autopsi

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Erwin Yohanes
AKBP Antonius Agus Rahmanto (kanan)  memberikan keterangan pers
AKBP Antonius Agus Rahmanto (kanan) memberikan keterangan pers

Baca juga:
21 Pelajar di Surabaya Pesta Miras Diciduk Satpol PP, Sanksinya Masuk Liponsos!

 
 
jatimnow.com - Polsek Kenjeran, Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Senin (23/4/2018) malam mendapat laporan tewasnya tiga warga di Kenjeran.
 
Namun hingga Selasa (24/4/2018) malam, belum diketahui pasti penyebab tewasnya ketiga korban. Kendati sebelumnya diduga, ketiganya tewas setelah menggelar pesta miras
 
Tiga warga yang tewas di wilayah Kenjeran itu antara lain Sujadi (53) warga Mojokerto, ditemukan tengkurap di komplek Makam Jalan Randu, Platuk, Kenjeran, Surabaya.
 
Kemudian Jiman warga Jalan Platuk, Kenjeran, Surabaya (sudah di makamkan) serta Cholik, warga Tanah Merah Gang 3, Kenjeran, Surabaya. 
 
Untuk jasad Sujadi dan Cholik akhirnya dibawa ke Kamar Mayat RSU dr Soetomo Surabaya. Namun, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKBP Antonius Agus Rahmanto menyebut kedua jasad korban hanya dilakukan visum luar.
 
"Sebab keluarga korban menolak proses autopsi dan minta agar jenasah korban dibawa pulang dan dimakamkan," katanya, di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. 
 
Alumnus AKPOL (Akademi Kepolisian) tahun 2000 ini mengutarakan, dari hasil visum luar yang dilakukan tim dokter RSU dr Soetomo, kematian korban disebabkan karene jantung berhenti mendadak. Dan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. 
 
Kendati begitu (keluarga korban menolak autopsi) Agus menegaskan akan tetap melakukan penyelidikan dan penyidikan sesuai prosedur. "Informasi sekecil apapun akan tetap kami dalami," sambungnya. 
 
Terkait temuan sejumlah botol air mineral di area makam Jalan Randu, Platuk, Kenjeran Surabaya, Agus menyatakan pihaknya memang menemukannya.
 
Tapi setelah dicek, botol air mineral itu kosong dan bekas. Dan pihaknya memastikan bahwa botol kosong itu bukan bekas minuman keras.
 
Reporter: Narendra Bakrie
Editor: Erwin Yohanes