Pixel Code jatimnow.com

Politisi NasDem Tuding Anak Buah Risma Offside, Muhammadiyah: Buktikan

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Jajeli Rois
Kepala Bappeko Surabaya Eri Cahyadi dan Wali Kota Risma
Kepala Bappeko Surabaya Eri Cahyadi dan Wali Kota Risma

jatimnow.com - Pernyataan Politisi Partai NasDem Imam Syafii yang menyebut bahwa gaya turun ke bawah yang dilakukan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi adalah sebuah bentuk offside dan pencitraan, menuai banyak pro kontra.

Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya meminta agar para politisi tidak membuat gaduh Kota Surabaya dan turut serta menjaga iklim perpolitikan yang sejuk.

"Muhammadiyah Surabaya berharap untuk mengutamakan sikap berkhusnudzon atau berprasangka baik. Hal ini terkait tudingan offside politisi terhadap pejabat Pemkot Surabaya yang langsung turun ke masyarakat," kata Ketua Lembaga Hikmah Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Surabaya Ach Zainul Arifin, Sabtu (2/11/2019).

Zainul menambahkan, anggota DPRD punya peran sebagai lembaga kontrol pemerintah, sehingga menurutnya, sah-sah saja melakukan kritik.

"Tetapi kontrol dalam melihat persoalan tata kelola pemerintahan yang bersifat membangun sistem perbaikan pelayanan masyarakat, bukan malah mengkritisi yang sudah berjalan baik untuk turun mendengar dan melihat susahnya rakyat, kok malah dicurigai," ujar Zainul.

"Kritis yang membangun itu oke. Tapi kalau kritis untuk menjatuhkan, ya janganlah," tambahnya.

Eri Cahyadi dianggap offside dari tupoksinya sebagai Kepala Bappeko Surabaya. Zainul meminta penjelasan, offside yang mana saja dilakukan eri

"Persoalan offside karena pejabat setempat melampui kewenangannya, harus dibuktikan," tegasnya.

Baca juga:
Duduk di Komisi X DPR RI, Lita Machfud Arifin Perjuangkan Pemerataan Pendidikan

Ia menerangkan jika Kepala Bappeko hanya berdiam diri di meja saja, pernyataan itu terlalu picik dan kerdil.

"Bappeko kan harus menampung masukan seluruh lapisan masyarakat. Apalagi pemilihan kepala daerah juga masih belum ditentukan calonnya dan lain-lain," terangnya.

Terkait kontestasi Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya tahun 2020, Zainul mempersilahkan para bakal calon untuk berbuat yang terbaik, merebut hati masyarakat Surabaya.

"Karena masyarakat Surabaya semakin cerdas untuk memilih calon pemimpin pasca Ibu Risma," ujarnya.

Baca juga:
Politisi Nasdem Respons Pemkab Jember Hentikan Program Bantuan untuk Warga

Zainul berharap, agar para politisi ikut menjaga iklim politik Surabaya yang sejuk.

"Politisi hendaknya harus menjaga iklim politik Surabaya yang sejuk. Bukan malah bikin gaduh," jelasnya.

Sebelumnya, petinggi DPP Partai NasDem Effendy Choirie atau Gus Choi telah mengklarifikasi ke anggota DPRD Surabaya dari NasDem, Imam Syafii terkait statmennya yang mengkritisi anak buah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Eri Cahyadi-Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya. Katanya, ada beberapa alasan atas kritikan yang diajukan Imam tersebut.

"Dia memang menyatakan bahwa Eri Cahyadi sudah offside. Offside-nya di mana, karena dia melaksanakan kegiatan atau turun ke bawah itu tidak langsung dengan tupoksinya," kata Gus Choi saat dihubungi jatimnow.com, Sabtu (2/11/2019).