Pixel Codejatimnow.com

Ibu Terduga Pembuang Bayi Laki-laki dalam Boks di Ngawi Diamankan

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Mita Kusuma
Warga melihat bayi dalam boks yang ditemukan di depan rumah warga di Ngawi
Warga melihat bayi dalam boks yang ditemukan di depan rumah warga di Ngawi

jatimnow.com - Pembuang bayi dalam boks yang ditemukan di depan rumah Muhammad Hafis Sukardi di Desa Gendingan, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, akhirnya ditemukan. Sang ibu bayi sudah dimintai keterangan oleh kepolisian.

Bayi laki-laki dalam kondisi sehat itu ditemukan hafis pada Sabtu (2/11/2019) subuh. Setelah melapor ke polisi, bayi laki-laki itu kemudian diserahkan ke Dinas Sosial Kabupaten Ngawi untuk mendapat perawatan.

"Sudah kita amankan, tapi kita bersama jajaran masih melakukan pendalaman," ujar Kapolsek Widodaren, AKP Munaji, Selasa (5/11/2019).

Meski begitu, lanjut Munaji, pihaknya harus melakukan tes DNA antara ibu dan bayi tersebut. Namun demikian, dari pemeriksaan saksi serta kondisi kesehatan terduga ibu biologis bayi tersebut, cocok dengan hasil penyelidikan.

Fakta lain yang didapat yaitu, Munaji dan timnya telah mengantongi adminstrasi kelahiran bayi dari salah satu rumah sakit di Sragen, Jawa Tengah.

Baca juga:  Warga Gending Ngawi Temukan Bayi Laki-laki dalam Boks

Baca juga:
Nelayan Sampang Temukan Mayat Bayi di Tepi Pantai Camplong

"Si ibu ini sudah kita periksa secara medis, hasilnya secara fisik ada tanda-tanda baru melahirkan," terang Munaji.

Namun Munaji masih belum bersedia membeberkan identitas ibu sang bayi tersebut, lantaran pemeriksaan masih berlangsung. Timnya juga masih fokus untuk menelisik adanya pelaku lain, temasuk ayah dari bayi itu.

"Tapi untuk penyimpulan perkara karena menyangkut anak, itu otoritasnya ada di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres (Ngawi). Ini akan segera kita limpahkan," beber Munaji.

Baca juga:
Jasad Bayi Dalam Kantong Plastik Ditemukan di Depan Rumah Warga Surabaya

Hasil pemeriksaan sementara, sang ibu membuang bayi tersebut lantaran malu lantaran hamil diluar nikah. Bayi itu sengaja ditinggal di teras rumah Hafis karena dianggap sebagai pemuka agama dan disegani di kampung tersebut.

Bayi itu ditemukan Hafis setelah ia mendengar tangisan bayi tepat di depan rumahnya. Hafis pun terbangun dan bergegas keluar rumahnya dan mendapati boks. Setelah didekati, dalam boks itu itulah sang bayi menangis. Di dalam boks tersedia selimut, bedak hingga sabun bayi, bahkan susu.