Pixel Codejatimnow.com

Polisi Usut Rusaknya 27 Makam di Tasikmalaya

Editor : REPUBLIKA.co.id  Reporter : REPUBLIKA.co.id
Polisi mengecek kondisi makam di Tasikmalaya (Foto: Dok Polsek Cikatomas, Polres Tasikmalaya)
Polisi mengecek kondisi makam di Tasikmalaya (Foto: Dok Polsek Cikatomas, Polres Tasikmalaya)

jatimnow.com - Rusaknya sejumlah makam di Desa Pakemitan, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat mulai diselidiki. Polres Tasikmalaya menurunkan timnya untuk mencari tahu motif pelaku merusak sejumlah 25 makam tersebut.

Kapolres Tasikmalaya AKBP Doni Eka Putra mengatakan, pihaknya mendapat laporan terkait aksi perusakan makam di wilayah hukumnya pada Jumat (8/11/2019). Setidaknya, 25 makam diketahui dalam keadaan rusak pada bagian di bawah batu nisan.

"Sementara kita sudah turunkan tim gabungan dari polres, polsek dan satuan intelijen yang turun ke lapangan, untuk melakukan penyelidikan masalah ini. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ada perkembangan, sehingga kita bisa menentukan motifnya," terang Doni, Sabtu (9/11/2019).

Doni mengaku kesulitan untuk mengungkap pelaku lantaran tidak ada saksi yang melihat aksi secara langsung di lokasi. Namun, Doni dan timnya akan terus melakukan penyelidikan untuk mencari petunjuk lainnya.

Baca juga:  Geger 27 Makam di Tasikmalaya Rusak

Menurut dia, pelaku dapat dikenakan Pasal 179 KUHP dan bisa diancam kurungan penjara maksimal 1 tahun 4 bulan.

Sebelumnya, sebanyak 25 makam warga di TPU Kampung Pakemitan II, Desa Pakemitan, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya, ditemukan warga dalam kondisi terbuka pada Jumat (8/11/2019). Makam-makam itu terbuka pada bagian bawah nisan dengan lebar sekitar 50 sentimeter.

Salah satu penggali makam di TPU itu, Anda Juanda (54) menyebut, kejadian itu pertama diketahui oleh warga yang hendak berziarah pada Jumat pagi. Mengetahui ada makam yang terbuka, warga itu langsung melapor kepadanya.

Baca juga:
Tempat Pemakaman Longsor sebabkan Puluhan Jenazah Bergelimpangan

"Yang seperti baru terbuka ada tiga. Setelah dicek total ada 25 makam yang terbuka. Tapi bukan pembongkaran, kalau bahasa Sunda teh dikodok (digali sebagian atau dikorek)," kata Juanda saat dihubungi.

Menurut dia, makam-makam itu hanya terbuka pada bagian bawah nisan. Namun, tidak ada jenazah atau kerangka yang hilang.

Juanda menambahkan, terbukanya makam di TPU itu bukan yang kali pertama terjadi. Beberapa pekan lalu, sebelum pemilihan kepala desa (pilkades), sebanyak dua makam juga ditemukan terbuka dalam kondisi serupa. Ia memperkirakan penggalian tersebut dilakukan pada Kamis malam atau malam Jumat.

Dari rentetan itu, berarti sudah ada 27 makam yang ditemukan rusak dalam rentan waktu sekitar dua pekan.

Baca juga:
Rusaknya 37 Makam di Tasikmalaya, Polisi Sebut Pelakunya Anjing

 

Lihat Artikel Asli

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama jatimnow.com dengan Republika.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Republika.co.id