Pixel Code jatimnow.com

Sebelum Tewas Bersimbah Darah, Pria di Blitar Sempat Ingin Bunuh Diri

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : CF Glorian
Polisi meminta keterangan keluarga Isnan, pria yang ditemukan tewas bersimbah darah di Blitar
Polisi meminta keterangan keluarga Isnan, pria yang ditemukan tewas bersimbah darah di Blitar

jatimnow.com - Isnan, pria yang ditemukan tewas bersimbah darah diduga kuat bunuh diri. Sebab, pria 58 tahun warga Desa Jabung, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar itu sempat mengungkapkan niatnya untuk mati kepada kakaknya.

Namun untuk memastikan penyebab pasti tewasnya Isnan, Satreskrim Polres Blitar sedang masih menunggu hasil autopsi yang dilakukan Tim Dokter Forensik RSUD Ngudi Waluyo, Wlingi.

"Dugaan awal bunuh diri. Jadi berdasarkan keterangan kakak korban, tiga hari sebelum meninggal, korban sudah punya keinginan bunuh diri. Empat hari sebelum kejadian, korban ini meninggalkan rumah menuju saudaranya," terang Kasatreskrim Polres Blitar, AKP Sodik Efendi, Selasa (12/11/2019).

Sodik menambahkan, kepada kakak kandungnya, Isnan mengatakan sudah tidak kuat menanggung beban hidupnya. Isnan merasa sudah tidak punya harga diri lagi di hadapan istrinya.

Istri Isnan, Mudaya Tatik merupakan seorang mantan tenaga kerja wanita (TKW) yang bekerja di Singapura (sebelumnya ditulis Malaysia). Keluarga ini boleh dibilang keluarga TKI. Anak Isnan juga saat ini berada di luar negeri.

Baca juga:  

Baca juga:
Pencari Kepiting di Surabaya Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Dari hasil pemeriksaan, lanjut Sodik, kepada suaminya, Tatik selalu meminta agar ia bekerja atau berwirausaha. Permintaan ini diminta agar saat Tatik pulang dari luar negeri, ada hal yang bisa dikerjakan di rumahnya.

Melalui wasiat yang ditulisnya di dinding kamar, Isnan meminta dirinya dikubur di depan rumah dekat pohon jeruk. Isnan juga menulis dirinya sangat sayang pada cucu dan anaknya.

"Dia (Isnan) merasa nggak kuat, nggak punya harga diri lagi. Kemudian mengatakan kalau lebih baik bunuh diri daripada bercerai dengan istrinya," papar Sodik.

Baca juga:
Tersangka Pembunuhan Kakek di Ponorogo Serahkan Diri, Tak Sampai 24 Jam

Jasad Isnan ditemukan bersimbah darah di salah kamar rumahnya saat sang istri pulang menjemput cucunya (sebelumnya ditulis anak) dari sekolah. Ketika itu, istri Isnan meminta bantuan Widiono untuk membuka dari jendela karena posisi pintu dikunci dari dalam.

Ketika ditemukan, Isnan tewas berlumuran darah. Kelingking kiri Isnan terlilit kabel ke terminal listrik rumah. Di tubuh Isnan terdapat luka sayat di bagian pipi kiri dan kanan serta dibetis kiri dan kanannya.

Menurut pengakuan Widi, Isnan sering menangis terlebih usai bertengkar dengan istrinya. Kebanyakan pertengkaran dipicu karena istri korban meminta Isnan untuk bekerja.