Pixel Codejatimnow.com

Dirawat 14 Hari, Kaki Pria ini Kembali Keluarkan Bambu

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Mita Kusuma
Korban dibawa ke rumah sakit unruk menjalani pengobatan
Korban dibawa ke rumah sakit unruk menjalani pengobatan

jatimnow.com - Suparman (53), warga asal Dukuh Kacangan, Desa/Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo harus kembali berobat ke rumah sakit setelah diketahui kaki kanannya mengeluarkan potongan bambu.

Jiono, salah seorang kerabat korban mengatakan korban sebelumnya menjalani pengobatan di Puskesmas Sawoo setelah tertusuk galah di bagian kaki kanannya saat mengambil daun pisang pada Rabu (16/10/2019) lalu.

"Setelah dibawa ke Puskesmas Sooko untuk diobati dengan dijahit, korban diperbolehkan pulang dan menjalani rawat jalan," kata Jiono, Kamis (14/11/2019).

Dua belas hari kemudian, Jiono mengatakan jika korban mengalami kejang-kejang dan pihak keluarga kemudian memutuskan untuk membawanya berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono.

Korban kemudian menjalani rawat inap selama 14 hari. Setelah dinyatakan sembuh, korban kembali pulang ke rumah.

Pihak kerabat korban kembali membawa ke IGD RSUD dr Harjono setelah kaki Suparman kembali mengeluarkan potongan bambu.

Baca juga:
Rumah Pedagang Sayur di Ponorogo Dibobol Maling saat Tarawih, Rp25 Juta Raib

"Ini dibawa ke rumah sakit lagi, padahal kemarin sudah 14 hari dirawat. Ya takut, kakinya keluar bambu kecil lagi," katanya saat ditemui di IGD RSUD dr Harjono.

Ia mengaku jika sebelumnya pihak keluarga telah meminta rontgen pada pihak RSUD dr Harjono, tetapi tidak diberikan oleh rumah sakit.

Direktur RSUD dr Harjono, dr Made Jaren membantah jika pengobatan yang dilakukannya tidak tuntas. Ia menjelaskan jika pengobatan pertama korban dilakukan di Puskesmas Sawoo.

Baca juga:
Seniman di Ponorogo Berdakwah Lewat Lukisan Kaligrafi

"Selang 12 hari atau pada 28 oktober, korban merasa kaku atau kejang. Di bawa ke IGD sebab lukanya sudah kering saat itu. Maka pihak rumah sakit menangani pasien dengan kondisi kejang," katanya.

Menurutnya, semua pengobatan sudah dilakukan sesuai prosedur. Setelah dilihat kondisi pasien dalam keadaan membaik, akhirnya pihak rumah sakit memperbolehkan keluarga membawanya pulang.

"Karena darurat kejang ya diobati kejangnya. Untuk luka karena bambu sudah mengering kami tidak tahu. Kalau rontgen pun kan juga tidak terlihat," tandasnya.