jatimnow.com - Seorang pria bernama Kasmadi dirawat intensif di RSUD dr Soegiri, Lamongan akibat penyakit kanker di leher stadium dua yang dideritanya. Kondisi pria 52 tahun asal Lamongan itu viral di media sosial (medsos) Facebook.
Salah satu yang memposting kondisi Kasmadi yaitu Teguh Sution, salah satu admin Grup Facebook Beritae Wong Lamongan (BWL). Melalui grup ini, Teguh menggagas donasi bagi Kasmadi, yang kesulitan biaya rumah sakit.
Menurut Teguh, meski ber-KTP Desa Paji, Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan, tapi Kasmadi merupakan tuna wisma yang bekerja sebagai buruh kasar di Surabaya.
"Meski hidupnya susah, tapi Pak Kasmadi orang yang sabar dan jarang mengeluh. Dia sudah tidak punya rumah lagi di Lamongan," terang Teguh saat dikonfirmasi jatimnow.com, Kamis (5/12/2019).
Baca juga:
Rusminah, Warga Miskin Terkena Stroke di Sidoarjo yang Butuh Bantuan
Kondisi itu membuat Kasmadi terpaksa menumpang tidur dari masjid ke masjid. Bahkan tak jarang dirinya harus tinggal di bedeng proyek. Namun sejak penyakitnya kian parah, Kasmadi tak lagi mampu bekerja.
"Sebenarnya Pak Kasmadi ini punya dua anak. Hanya saja keberadaan kedua anaknya tidak ada yang tahu. Kalau istrinya sudah meninggal. Dan sejak sakitnya bertampah parah, Pak Kasmadi terpaksa tinggal dan dirawat oleh adik perempuannya, sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit," jelas Teguh.
Baca juga:
Tolong! Anak 11 Tahun Penderita Gangguan Syaraf Otak di Jombang Butuh Bantuan
Melihat kondisi Kasmadi yang memprihatinkan tersebut, Teguh beserta komunitasnya di Grup Facebook BWL akhirnya membuka donasi bagi masyarakat yang ingin meringankan beban Kasmadi.
"Jangan hanya melihat, karena kedua bola matamu hanya bisa meneteskan air mata yang tak ada gunanya. Mari melangkah, gerakan kakimu, ulurkan kedua tanganmu, ringankan beban keluarga ini. Hapuslah kesedihan beliau dengan menyisihkan sedikit harta yang kita miliki untuk kesembuhan Pak Kasmadi," tulis Teguh dalam postingannya di Grup Facebook BWL itu.
URL : https://jatimnow.com/baca-21833-tolong-tuna-wisma-penderita-kanker-di-lamongan-ini-butuh-bantuan