jatimnow.com - Sekolah tempat pelajar putri atau siswi yang menenggak minuman keras (miras) hingga mabuk dan joged di Angkringan Paijo, Jalan Hasanuddin, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, akan melakukan antar jemput para siswa.
Kepala Sekolah SMAN 1 Mojosari Ibnu Mudzakir mengatakan, peraturan itu sudah disepakati bersama oleh orangtua siswi yang videonya viral di media sosial sebagai bentuk pembinaan kepada 7 siswa yang melakukan pesta miras.
"Kesepakatan orangtua akan antar jemput siswi yang bersangkutan ke sekolah sebagai pengawasan lebih intensif," kata Ibnu, Jumat (6/12/2019).
Ibnu menjelaskan, siswi yang mabuk dan berjoged itu diketahui tidak tinggal bersama orangtuanya, tetapi bersama kakek dan neneknya.
Baca juga:
- Video Remaja Putri Joged Diduga Mabuk Viral di Mojokerto
- Viral Video Remaja Putri Joged, Sekolah Pastikan Siswanya Mabuk
- Polisi Geledah Tempat Pelajar Putri yang Mabuk di Mojokerto
- Pelajar Putri di Mojokerto Mabuk & Berjoged, Ini Miras yang Diminum
"Setelah kejadian ini, siswi tersebut akan tinggal bersama orangtuanya," tambah Ibnu.
Baca juga:
Viral Temuan Jenazah di Tulungagung, Korban Pembunuhan?
Masih kata Ibnu, siswi tersebut juga terus mendapatkan pendampingan intensif dari guru bimbingan konseling (BK) agar kondisi psikisnya pulih dan tidak kembali terjerumus pada kenakalan remaja.
"Siswi tersebut mulai beraktivitas seperti biasa dan melaksanakan remisi ujian akhir semester ganjil," ungkapnya.
Tujuh wali murid SMAN 1 Mojosari yang anaknya terlibat pesta miras sudah dipanggil pihak sekolah. Namun orangtua siswi berinisial D yang di dalam video viral tampak memegang sebatang rokok, belum datang ke sekolah.
Baca juga:
Viral, 3 Siswi jadi Korban Bullying dari 7 Teman Sebaya di Sidoarjo
"Saya anggap tidak gentle karena belum memenuhi panggilan ke sekolah," tegasnya.
Pihak sekolah meminta pihak kepolisian mengusut tuntas penyebar video tersebut. Pihak sekolah juga akan melapor ke polisi bila penyebar video atau yang memviralkan sudah ditemukan.