Pixel Code jatimnow.com

Mengenal Pak Nud, Pemilik Ratusan Dokumen Kuno di Gresik

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Sahlul Fahmi
Para pecinta sejarah mendatangi rumah Pak Nud di Gresik untuk melihat ratusan koleksi dokumen kuno (Foto-foto: Sahlul Fahmi/jatimnow.com)
Para pecinta sejarah mendatangi rumah Pak Nud di Gresik untuk melihat ratusan koleksi dokumen kuno (Foto-foto: Sahlul Fahmi/jatimnow.com)

jatimnow.com - Nama Oemar Zainuddin yang akrab dipanggil Pak Nud, tidak asing lagi bagi para pemerhati dan pecinta sejarah di Indonesia maupun luar negeri. Sebab, Pak Nud memiliki ratusan dokumen kuno yang masih tersimpan rapi di rumahnya di Gresik.

Dokumen-dokumen kuno yang disimpat Pak Nud dapat dijadikan referensi sejarah perkembangan Bangsa Indonesia, terutama Kota Gresik antara tahun 1800 hingga 1900. Karena buyutnya yang bernama H. Oemar bin Ahmad adalah pengusaha yang menguasai perdagangan kulit nasional tahun 1855 sampai 1895.

Karena faktor usia, sejak tahun 1896, usaha kulit H. Oemar bin Ahmad diteruskan oleh anak-anaknya.

"Haji Oemar punya tujuh anak. Tapi yang meneruskan usaha kulit hanya lima anak, satu di antara anak yang masih mengelola itu adalah kakek saya yang bernama Haji Zaenuddin," ungkap pria 79 tahun ini, Senin (9/12/2019).

Pak Nud saat ditemui di rumahnya di Kampung Kemasan, GresikPak Nud saat ditemui di rumahnya di Kampung Kemasan, Gresik

Baca juga:
Video: Mengintip Manuskrip Kuno Koleksi Dinas Perpustakaan dan Arsip Tulungagung

Adapun dokumen-dokumen yang masih disimpan rapi oleh Pak Nud adalah bentuk transaksi perdagangan, nota pajak, izin pembangunan, surat kabar dan lain-lain. Bahkan dengan dukungan dari berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta, dokumen-dokumen kuno tersebut pernah diterbitkan dalam buku berjudul Kota Gresik 1896-1916.

"Zaman itu kakek saya selalu membeli koran karena untuk memantau perkembangan harga-harga barang, terutama harga emas. Sebab harga emas bisa menjadi patokan untuk menentukan harga kulit," ucap pria yang memiliki empat anak ini.

Kini, ketika nama Pak Nud dikenal, rumah Pak Nud yang berlokasi di Kampung Kemasan, Gresik, banyak dikunjungi para pemerhati dan pecinta sejarah, komunitas-komunitas budaya, pelajar dan mahasiswa serta perorangan yang hanya sekedar ingin tahu sejarah Gresik di masa lalu.

"Bahkan tak jarang banyak tamu-tamu saya yang berasal dari Amerika dan beberapa negara Eropa. Tapi yang paling sering dari Belanda," tutupnya.