Pixel Codejatimnow.com

Peredaran Narkoba di Surabaya Kembali Digagalkan, Satu Pemuda Ditembak

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Farizal Tito
Ilustrasi
Ilustrasi

jatimnow.com - Tim Satresnarkoba Polrestabes Surabaya kembali melumpuhkan seorang sindikat narkoba. Kali ini, seorang pemuda terpaksa ditembak lantaran melawan saat disergap.

"Kami temukan narkoba jenis sabu dan pil ineks yang disimpan pemuda itu," kata Kasat Resnarkoba Polrestabes Surabaya, Kompol Memo Ardian, Minggu (15/12/2019) malam.

Namun, Memo masih belum membeberkan identitas pemuda penyimpan sabu dan pil ineks tersebut. Hanya saya ia menyebut bila penyergapan dilakukan di salah satu daerah di Buduran, Sidoarjo.

"Kami sergap pemuda itu di Pagerwojo, Buduran, Sidoarjo," jelas Alumnus AKPOL tahun 2002 ini.

Baca juga: 

Baca juga:
Polisi Gerebek Sindikat Narkoba di Dusun Badut Pasuruan, 6 Orang Diamankan

Dari pengembangan dan penggeledahan yang dilakukan, pemuda itu menyimpan 500 gram atau 0,5 kilogram narkoba jenis sabu dan puluhan butir pil ineks.

"Saat ini masih kami kembangkan," tandas Memo.

Sebelumnya, Satresnarkoba Polrestabes Surabaya juga menembak 8 orang yang terdiri dari seorang bandar dan 7 kurir narkoba jenis sabu pada Kamis (12/12/2019) dinihari. Kedelapan orang itu merupakan jaringan narkoba Aceh-Jawa Timur.

Baca juga:
4 Anggota Sindikat Narkoba di Bojonegoro Diringkus, 3 Tahun DPO

Delapan orang itu terdeteksi membawa sabu sebanyak 3 kilogram. Namun saat disergap di Malang dan Tulungagung, mereka hanya membawa sabu seberat 50 gram karena lainnya sudah dipecah ke pemesan.

Sedangkan pada Minggu (1/12/2019) malam, Satresnarkoba Polrestabes Surabaya menembak mati dua sindikat narkoba, juga jaringan Aceh-Jawa Timur saat menyelundupkan sabu 2 kilogram melalui Surabaya. Dua kurir bernama Tonny Ganda Wijaya, warga Sidoarjo dan Deny Saipul Anwar, warga Malang.