jatimnow.com - Sebuah Bus Majoe Berlian jurusan Tulungagung-Bali menjalani ramp check saat melintas di Jembatan Timbang Pasirharjo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Rabu (18/12/2019). Bus yang dikemudikan Subandi itu dipasang 'tameng' untuk melindungi kaca bagian depan.
Ramp check itu dilakukan Satlantas Polres Blitar bersama Dinas Perhubungan Kabupaten Blitar untuk memastikan kelayakan armada angkutan umum jelang libur panjang Hari Raya Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
Bus Majoe Belian itu menjadi perhatian petugas karena tameng yang terpasang itu. Betapa tidak, bus itu layaknya bus dalam film death race yang dibintangi Jason Statham yang dirilis tahun 2008.
"Dikasih ini untuk melindungi dari lemparan batu yang bisa merusak kaca. Biasanya yang melempar para copet. Kalau tidak diberi ini (tameng), nanti kaca sering pecah," ujar Subandi.
"Kalau dilempar terus kaca pecah, kita juga susah karena perusahaan nuntut ganti rugi. Selain itu kalau kami berhenti, nanti copet akan naik. Nah, takutnya kami dikira sekongkol sama copetnya itu," sambungnya.
Subandi menyebut, lokasi yang rawan pelemparan batu berada di wilayah Kabupaten Malang hingga Jember.
Baca juga:
Cegah Penularan Covid-19, Unair Batasi Aktivitas di Kampus Dua Minggu
"Malang itu mulai dari Karangkates sampai Gadang, kemudian Jember. Kalau dipasang ini selama nggak hujan angin, saya tidak terganggu," tuturnya.
Sementara, Kapolres Blitar AKBP Budi Hermanto menyatakan, untuk mengawal jalur lalu lintas selama libur panjang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, pihaknya membangun dua pos pengamanan di Kanigoro dan Wlingi. Selain itu, polisi juga akan menyebar pos pantau di beberapa titik sepanjang jalur nasional.
"Fungsinya untuk memantau kondisi lalu lintas termasuk tindakan terhadap street crime," kata Budi.
Baca juga:
Trafik Data XL Axiata Melonjak 70 Persen Selama Libur Pergantian Tahun
Informasi dari Subandi tersebut menjadi referensi kepolisian untuk mengawal pengguna jalan selama libur panjang tersebut. Meski wilayah rawan berada di luar Kabupaten Blitar, tapi menjadi masukan bagi kepolisian mencegah terjadinya tindak kriminal jalanan.
Selain menemukan bus bertameng, petugas juga menemukan sopir memiliki gejala hipertensi. Tak hanya sopir dan kendaraan, ramp check itu juga memeriksa kondisi kesehatan personel polisi.
"Kami juga cek bagaimana kondisi kesehatan para anggota sebelum gelar pasukan besok. Karena mulai tanggal 23 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020, pasukan akan kita sebar. Baru nanti anggota akan kita cek dalam apel konsolidasi pada 2 Januari 2020," tambahnya.
URL : https://jatimnow.com/baca-22218-bus-ini-terpaksa-dipasangi-tameng-untuk-mencegah-pelemparan-batu