Pixel Code jatimnow.com

Catat 13 Titik Rawan Kecelakaan ini di Jawa Timur

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Achmad Supriyadi
Kecelakaan tunggal Bus Kramat Jati di KM 718, Tol Surabaya Mojokerto (Sumo) beberapa waktu lalu
Kecelakaan tunggal Bus Kramat Jati di KM 718, Tol Surabaya Mojokerto (Sumo) beberapa waktu lalu

jatimnow.com - Jelang libur panjang Hari Raya Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, Satuan Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Jatim memetakan titik-titik rawan kecelakaan, baik jalan tol maupun protokol.

Kasat PJR Polda Jatim Kompol Dwi Sumrahadi mengatakan, ada 13 titik rawan kecelakaan di Jawa Timur yang harus diwaspadai para pengendara kendaraan bermotor.

"Kami memetakan ada 13 titik yang rawan terjadi kecelakaan, baik di jalan tol dan jalan protokol di Jawa Timur," terang Dwi kepada jatimnow.com, Jumat (20/12/2019).

Berikut 13 titik jalan tol dan protokol di Jatim yang rawan kecelakaan berdasarkan pemetaan Sat PJR Polda Jatim:

1. Jatim 2 Satelit
Tol Waru KM 11 hingga KM 15
Tol Porong KM 759 hingga KM 763

2. Jatim 3 Warugunung
Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) KM 716 hingga KM 721
Tol Jombang-Mojokerto (Jomo) KM 701 hingga 697

3. Jatim 4 Malang
Tol Singosari-Malang KM 68-78
Tol Pasuruan Probolinggo KM 803-809

4. Jatim 5 Situbondo
Situbondo: Hutan Baluran
Banyuwangi: Gunung Gumitir
Jember: Pencoro dan Rambi Puji perlintasan rel kereta api

5. Jatim 6 Nganjuk
Tol Madiun-Nganjuk KM 638 hingga 648

Baca juga:
3 Titik Rawan Kecelakaan di Sumenep, Polisi Pasang Peringatan Khusus

6. Jatim 7 Lamongan
Jalan Nasional Raya Desa Paji, Kecamatan Pucuk hingga Jalan Raya Desa Kebalandono, Kecamatan Babat dengan jarak 8 kilometer. Sebab terdapat kontra flow akibat proyek pengecoran jalan.

7. Jatim 8 Suramadu
Jembatan Suramadu KM 3-KM 4

"Kami mengimbau kepada pengendara agar mengurangi kecepatan di titik-titik rawan kecelakaan serta tetap berhati-hati. Sementara di Hutan Baluran Situbondo dan Gunung Gumitir Banyuwangi kami mengimbau selalu hati-hati karena banyak jalan menikung, jalan turun naik serta jurang," jelas Dwi.

"Kalau di Rambipuji Jember, waspadai perlintasan kereta api dan pemukiman. Sedangkan di Jembatan Suramadu, ikuti batas kecepatan maksimal kecepatan 40 kilometer per jam," tambahnya.

Dwi juga memberikan tips berkendara saat hujan, baik pengendara roda empat dan roda dua, yaitu agar tetap berkonsentrasi dalam perjalanan.

Baca juga:
Titik Rawan di Jombang hingga Begal Bacok Pemuda Pasuruan

"Tetap hati-hati, konsentrasi, kurangi kecepatan dan jangan main handphone (HP) saat berkendara. Untuk pengendara motor, jangan lupa pakai jas hujan dan selalu konsentrasi di perjalanan," pungkasnya.

Ia juga meminta agar para pengendar motor dan pengemudi roda empat atau lebih, apalagi angkutan umum, agar memeriksa kondisi kendaraannya sebelum berangkat.

"Pastikan kondisi kendaraan dalam kondisi baik. Begitu pula dengan pengendara maupun pengemudi, jangan dipaksakan berkendara bila kondisi tubuh kurang fit. Bila mengantuk, juga jangan dipaksaan, agar tidak terjadi kecelakaan," tandasnya.