jatimnow.com - Wisata edukasi Kampung Coklat di Blitar pada awal tahun 2020 dipadati pengunjung. Berlokasi di Desa Plosorejo, Kademangan, Kabupaten Blitar, tempat wisata ini hadir dengan nuansa Eropa.
"Yang pasti agar semakin nyaman dan tidak berdesakan ya ketika masuk. Kita padukan gaya Eropa modern dengan tradisional Indonesia," ungkap Owner Kampung Cokelat, Khalid Mustofa, Rabu (1/1/2020).
Begitu masuk ke dalam, pengunjung disuguhi jembatan dengan nuansa arsitektur Jawa Kuno yang menonjolkan kayu besar sebagai tiang penyangga.
Tanaman kakao serta didukung 21 wahana permainan menjadi Kampung Cokelat cocok untuk berwisata edukasi bersama keluarga.
Baca juga:
Video: Serunya Lomba Agustusan Serba Cokelat
Memakan waktu perjalanan sekitar 20 menit dari Kota Blitar, wisata dengan 64 produk cokelat original ini memanjakan para pemburu cokelat dan berbagai olahannya.
Ia melanjutkan, pada bulan Desember jumlah pengunjung Kampung Cokelat mengalami kenaikan. Bulan biasanya, jumlah pengunjung kampung cokelat sekitar 120 ribu orang.
Sementara bulan Desember ada sekitar 200 ribuan orang berkunjung ke Kampung Cokelat.
Baca juga:
Lomba Agustusan Serba Cokelat Digelar di Blitar
"Sekarang sudah dari berbagai lokasi ya. Beberapa kali juga ada yang dari luar pulau seperti Balikpapan. Wisatawan mancanegara negara, setiap tahun rata-rata sekitar 200 orang," ujarnya.
Kampung Cokelat berdiri sejak tahun 2014 silam dengan dana investasi sekitar Rp 1 Miliar dengan luas lahan 700 meter persegi. Seiring berjalannya waktu, kampung cokelat terus berkembang. Luas Kampung Cokelat saat ini mencapai empat hektare dengan 435 tenaga kerja lokal.
URL : https://jatimnow.com/baca-22629-wisata-kampung-coklat-blitar-padukan-nuansa-tradisional-dengan-eropa