Pixel Code jatimnow.com

Gelar Istighosah Kubro Awal Tahun, Ini Harapan Bupati Sambari

Editor : Sandhi Nurhartanto   Reporter : Sahlul Fahmi
Istighosah Kubro di Pemkab Gresik
Istighosah Kubro di Pemkab Gresik

jatimnow.com - Awali Tahun 2020, Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajaran Pemerintah Kabupaten Gresik dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar Istighosah Kubro di Masjid Innabah komplek Kantor Bupati, Kamis (2/1/2019).

Selain Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto dan Wakil Bupati Gresik, Mohammad Qosim beserta jajaran Forkopimda yang hadir adalah Kapolres Gresik, AKBP Kusworo Wibowo.

Dandim 0817 Gresik, Letkol Infantri Budi Handoko; Ketua MUI Gresik, KH Mansyur Shodiq; Kemenag Gresik, Markus serta tokoh masyarakat yang lain.

Usai menyerahkan santunan kepada yatim piatu dan kaum dhuafa, Bupati Sambari mengajak seluruh yang hadir untuk mengevaluasi dan instrospeksi diri.

Baca juga:
Wabup Gresik Buka Festival Sate Kerang Randuboto dan Resmikan KDMP

"Coba kita renungkan apa yang telah kita lakukan di tahun lalu. Tentu tidak semuanya baik dan tidak semuanya jelek. Untuk yang baik kita pertahankan dan kita tambah, namun untuk yang jelek dan buruk kita tinggalkan dan kita perbaiki," katanya.

Sambari juga meminta kepada para kiai dan para jamaah istighosah untuk mendoakan dan mendukung agar pelaksanaan pemerintahan ke depannya bisa lebih baik.

Baca juga:
Antisipasi Pemotongan Dana Pusat, DPRD Gresik Dorong Optimalisasi PAD dan Aset Daerah

"Tentu dalam kami melaksanakan tugas pemerintahan ini masih ada kekurangan. Tolong saya dikritik untuk perbaikan dan kelancaran pemerintahan ke depan. Menurut perhitungan, masa jabatan saya berakhir pada 12 Pebruari 2021 berarti kurang satu tahun satu bulan dan sepuluh hari," tandas Sambari.

 

PDIP Minta Pemerintah Untuk Tidak Mengobral Gelar Pahlawan
Politik

PDIP Minta Pemerintah Untuk Tidak Mengobral Gelar Pahlawan

PDIP mendengar dan menerima banyak masukan krusial dari civil society dan kalangan akademisi (perguruan tinggi). Masukan tersebut berpusat pada catatan kelam sejarah, khususnya terkait dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di masa lalu.