jatimnow.com - Suratemin (75) Warga Dusun/Desa Ngadri, RT 02 RW 02, Kecamatan Binangun , humaditemukan gantung diri di rumahnya sendiri. Kejadian ini pertama kali diketahui oleh anaknya Sohib Mudofi (29) yang rumahnya tak jauh dari tempat kejadian.
Dari pengakuan Sohib kepada polisi, korban saat itu diketahui baru pulang dari rumah sekitar pukul 05.00 setelah semalaman tidur di rumah Sohib.
30 menit kemudian, saksi mencoba mengunjungi korban dengan maksud untuk memberikan sarapan karena diketahui korban hidup sebatangkara.
"Begitu membuka pintu rumah, saksi kaget karena mendapati korban sudah dalam posisi menggantung menggunakan kain selendang yang terikat di kuda-kuda rumah," kata Kasubag Humas Polres Blitar AKP Purwadi Sabtu (28/04/2018).
Melihat kejadian ini, saksi kemudian meminta bantuan para tetangga untuk menurunkan jenazah korban yang masih menggantung. Oleh warga desa setempat, kejadian ini kemudian dilaporkan ke Mapolsek Binangun.
Petugas yang mendapat informasi tersebut mendatangi TKP dan didampingi oleh petugas medis. Diketahui korban meninggal karena gantung diri.
"Setelah diturunkan, kemaluan korban sudah mengeluarkan air mani. Leher korban juga mengalami patah akibat jeratan selendang yang digunakan untuk gantung diri," terang dia.
Baca juga:
Mantan Ajudan Kapolres Tuban Ditemukan Tewas Gantung Diri
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap saksi dan tetangga, diduga kuat korban meninggal akibat frustasi karena penyakit mata, sehingga membuat korban buta dan tuli.
Sebelumnya, korban juga sempat melakukan percobaan bunuh diri, namun gagal karena diketahui oleh anaknya.
"Kita juga tidak temukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Pihak keluarga juga menghendaki untuk tidak dilakukan autopsi dengan membuat surat pernyataan," imbuhnya.
Baca juga:
Warga Bangkalan Gantung Diri Setelah 100 Hari Orang Tua Meninggal
Reporter: CF Glorian
Editor: Arif Ardianto
URL : https://jatimnow.com/baca-2280-frustasi-penyakit-tak-kunjung-sembuh-mbah-suratemin-bunuh-diri