jatimnow.com - Sejumlah siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Gunggungan Lor, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, terpakas mengikuti kegiatan belajar mengajar di dalam tenda darurat, di halaman sekolah mereka.
Tenda darurat itu didirikan menyusul ruangan kelas III dan IV di SDN ini rawan ambruk, setelah plafon dari dua ruang kelas itu jebol pada awal Tahun 2020.
"Jadi ini merupakan bentuk antisipasi kami. Sehingga tidak ada ke khawatiran saat belajar karena ruangan tersebut plafonnya jebol pada 4 Januari 2020," kata Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Kabupaten Probolinggo, Dewi Korina, Rabu (8/1/2020).
Untuk mengantisipasi abruknya dua ruang kelas itu, Dindik Kabupaten Probolinggo sementara waktu mengajukan tenda darurat kepada Badan Pananggulangan Bencana Daerah (BPBD) sebagai sarana belajar mengajar sementara.
"Ini sifatnya sementara saja. Sebab dua ruangan tersebut dalam waktu dekat atau tahun ini akan dibangun," terang Korina.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Anggit Hermanuadi menyebut, atas permintaan dindik, pihaknya memasang tiga unit tenda darurat di halaman sekolah tersebut.
"Kami dirikan tenda itu di halaman sekolah dan ini akan digunakan sampai proses pembangunan gedungnya selesai," tambah Anggit.
URL : https://jatimnow.com/baca-22824-ketika-siswa-sdn-gunggungan-lor-probolinggo-belajar-di-tenda-darurat