jatimnow.com - Zaenal putra sulung dari Nur Hofiani yang menjadi korban pembunuhan bule asal Belanda, Hendrik Tibboel meluapkan kemarahannya setelah rekonstruksi kasus pembunuhan ibunya selesai dilakukan.
Zaenal sempat berusaha mendekati tersangka pembunuh ibunya yang saat itu hendak dibawa polisi menuju mobil tahanan.
Baca juga:
- Bunuh Teman Kencannya di Banyuwangi, Bule asal Belanda Diamankan
- Ini Motif Bule asal Belanda Membunuh Teman Kencannya di Banyuwangi
- Bule Belanda Bunuh Teman Kencannya di Banyuwangi Jalani Rekonstruksi
Sejumlah aparat keamanan yang bersiaga di lokasi kemudian membawa Zaenal menjauh dari jalan yang akan dilintasi Hendrik Tibboel dari rumahnya menuju mobil tahanan.
Beberapa kali umpatan Zaenal sempat dilontarkan kepada tersangka pembunuh ibunya.
"Mateni ibuku iku (membunuh ibuku itu)," teriak Zaenal menunjuk ke arah Hendrik Tibboel, Rabu (8/1/2020).
Pelajar yang masih kelas XI itu datang bersama dua adiknya yaitu Kiswa (11) dan Jibril (3) serta didampingi bibi dan pamannya.
Baca juga:
Video: Rekonstruksi Bule Belanda Bunuh Teman Kencannya
Bibi dari Zaenal, Fia berharap pelaku pembunuh Nur Hofiani diganjar dengan hukuman mati.
"Saya minta pelaku dihukum mati serta tanggung jawab masa depan anak-anak (korban) yang ditinggalkan," katanya.
Fia yang juga kakak korban meminta agar Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Arman Asmara maupun dari pihak Kedutaan Belanda mempertimbangkan masa depan anak korban.
Terkuak pula bahwa, Nur Hofiani merupakan mantan istri sah Hendrik Tibboel alias Abdullah (56). Mereka menikah di tahun 2014 dan resmi bercerai di tahun 2016.
Baca juga:
Bule Belanda Bunuh Teman Kencannya di Banyuwangi Jalani Rekonstruksi
Dari hubungan itu, lahirlah seorang anak laki-laki yang diberi nama Jibril dan saat ini berusia 3 tahun.
"Ini anaknya, waktu itu (Nur Hofiani) nikah sah sama turis itu," sebutnya.
Usai rekonstruksi, Kapolresta Arman memberikan bantuan dan santunan kepada anak-anak korban.
URL : https://jatimnow.com/baca-22827-bule-belanda-bunuh-teman-kencannya-ini-permintaan-keluarga-korban