Pixel Codejatimnow.com

Bule Belanda Bunuh Teman Kencannya di Banyuwangi Jalani Rekonstruksi

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Hafiluddin Ahmad
Rekonstruksi pembunuhan yang dilakukan bule asal Belanda, Hendrik Tibboel
Rekonstruksi pembunuhan yang dilakukan bule asal Belanda, Hendrik Tibboel

jatimnow.com - Satreskrim Polresta Banyuwangi menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan dengan tersangka bule asal Belanda, Hendrik Tibboel alias Abdullah (56), yang membunuh teman kencannya.

Pelaku peragakan 15 adegan dalam rekonstruksi yang dilakukan di Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Rabu (8/1/2020).

Baca juga: 

Dalam proses rekonstruksi yang berlangsung sejak pukul 08.50 - 09.30 Wib itu, pelaku didampingi penasehat hukumnya, Arie Ramadani serta dipantau langsung oleh Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin.

Adegan pertama sampai tiga dalam rekonstruksi itu dimulai dari datangnya korban, Nur Hofiani (42) yang mengendarai motor matic.

Pada adegan keempat, pelaku dan korban berada di kamar rumah Hendrik Tibboel hingga adegan ke sembilan saat pelaku menjerat leher Nur Hofiani menggunakan kabel charger hingga tewas.

Bahkan, Hendrik sempat membersihkan cairan diduga darah yang keluar dari hidung korban.

Kepada polisi, Hendrik mengaku sempat menagih hutang kepada korban. Namun, oleh korban, Hendrik ditawari untuk menyetubuhinya sebagai penggantinya. Tetapi ditolak oleh pelaku.

Dalam adegan kesebelas, Hendrik Tibboel tampak mengambil jeriken yang berisi bensin dan melemparkannya ke tumpukan kayu di ruang belakang rumahnya.

Adegan kedua belas, pelaku mengambil jeriken 5 literan yang berisi bensin dan menyiramkan ke tubuhnya. Selepas itu atau di adegan ketiga belas, ia mengambil sebuah korek yang direncanakan untuk membakar dirinya.

Baca juga:
Rekontruksi Petani Lamongan Tewas di Kebun Jagung Tak Hadirkan Tersangka

Karena teringat jika di sebelah rumahnya terdapat SDN 1 Gombengsari, Hendrik mengurungkan niatnya membakar diri.

Di adegan keempat belas, Hendrik mengambil handphone dan mengirim pesan melalui WhatsApp kepada seseorang yang bernama Ari untuk diantarkan ke RSUD Blambangan.

Adegan kelima belas, Hendrik bertemu dengan Ari di dekat gerbang rumahnya bersama satu orang lainnya.

Selama proses rekonstruksi itu dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, AKP Solikhin Fery.

Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin mengatakan bahwa seluruh adegan yang diperagakan oleh pelaku telah sesuai dengan Berita Acara Perkara (BAP).

Baca juga:
Melihat dari Dekat Sadisnya Pembunuhan Kader IPNU di Mojokerto

Proses rekonstruksi ini, menurutnya, untuk memperjelas suatu kejadian tindak pidana yang dilakukan pelaku terhadap korban.

Serta untuk menemukan fakta-fakta yang dapat ditambahkan kedalam hasil penyelidikan yang telah dilakukan.

"Reka adegan ini kita lakukan lebih kurang 15 adegan. Dimulai korban datang, menempatkan kendaraan dan bertemu sama pelaku, hingga terjadi pembunuhan tersebut," katanya.

"Korban datang ditelepon oleh pelaku. Bahwasanya pelaku mempunyai kepentingan uang yang digunakan si korban (sekitar Rp 11 juta)," imbuhnya.

Sementara itu, di luar rumah korban tidak sedikit warga yang berkerumun untuk menyaksikan rekonstruksi pembunuhan dengan tersangka Hendrik Tibboel.