Pixel Codejatimnow.com

Ini Dampak Bila Ayam Tiren Dikonsumsi Manusia, Kenali Ciri-cirinya!

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : CF Glorian
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar melakukan uji organoleptik ayam tiren di laboratorium
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar melakukan uji organoleptik ayam tiren di laboratorium

jatimnow.com - Ayam tiren (mati kemarin) yang dijual oleh Imam Waluyo (43) dan Antok Wusono (42), warga Kelurahan/Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, membahayakan jika dikonsumsi. Untuk itu, kenali ayam tiren saat membeli.

"Secara organoleptik, ketika sudah ayam mati tanpa dipotong, darahnya tidak akan keluar sehingga menyebabkan ayam ini cepat busuk. Ini tidak ASUH (Aman Sehat Utuh dan Halal), sehingga otomatis bisa membahayakan," kata Kabid Peternakan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar, drh. Dewi Masitoh, Sabtu (11/1/20).

Pascakasus pengolahan ayam tiren ini terbongkar, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian langsung melakukan uji organoleptik di laboratorium. Beberapa sampel daging ayam tiren itu lalu diperiksa.

drh. Dewi menjelaskan, darah pada ayam yang tidak keluar mengandung toksin atau racun, bakteri hingga virus. Hal ini akan lebih berbahaya jika ayam terjangkit penyakit menular pada manusia atau zoonosis.

Baca juga:  

"Ketika keracunan mengandung toksin, yang terjadi pada manusia itu bisa diare, muntah hingga dehidrasi. Gejalanya bisa langsung. Namun ada juga yang memerlukan beberapa hari untuk terinfeksi zoonosis," tuturnya.

Kasus ini baru pertama kali terjadi di Kota Blitar. Pemkot Blitar sudah melakukan pencegahan melalui pembinaan ke pedagang dan masyarakat. Ia juga menghimbau warga untuk melapor bila menemukan hal serupa.

Baca juga:
Begini Cara Kotor Pelaku Perdagangan Ayam Tiren di Kota Blitar

"Selama ini Dinas sudah melakukan pembinaan kepada masyarakat dan pedagang di pasar. Namun kasus ini ditemukan di rumahan, jadi kami menghimbau masyarakat untuk melaporkan jika ada hal-hal yang seperti ini. Walaupun harganya murah, namun ini yang perlu diwaspadai," tuturnya.

Kasus pengolahan ayam tiren di Blitar Kota perlu diwaspadai. Hal ini menjadikan konsumen harus teliti sebelum membeli produk olahan terlebih jika harga yang ditawarkan jauh lebih murah dibanding harga biasa.

Lalu bagaimana cara mengenali ciri fisik ayam tiren maupun ayam yang telah mati sebelum disembelih?

"Ciri fisiknya (ayam tiren) ialah kebiruan. Hal ini disebabkan karena darah tidak keluar. Selain itu baunya juga busuk," tambah drh. Dewi Masitoh.

Baca juga:
Perdagangan Ayam Tiren di Kota Blitar Dibongkar, Dua Orang Ditangkap

Ciri lain, lanjut drh. Dewi, dapat dilihat dari potongan atau sayatan pada leher ayam. Bila ayam mati karena disembelih, maka akan ada jarak atau renggangan pada leher ayam.

"Kemudian ketika itu (ayam) mati sebelum terpotong atau disembelih, maka tidak akan ada renggangan pada leher. Bekas trakea, esofagusnya, kemudian pembuluh darahnya tetap menempel. Renggangan itu tidak akan terlihat. Namun kalau mati disembelih pasti ada renggangan," bebernya.

Setelah digerebek pada Kamis (9/1/2020), Penyidik Satreskrim Polres Blitar Kota menetapkan keduanya sebagai tersangka. Kedua pria itu juga sudah ditahan dan dijerat Pasal 204 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara serta UU pangan dan UU konsumen dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.