jatimnow.com - Putri ketiga KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Anita Wahid menilai ayahnya merupakan sosok pejuang keadilan dan pengemban misi kemanusiaan.
"Beliau pejuang keadilan dan kesetaraan di antara umat manusia," kata Anita dalam refleksi kebangsaan satu dekade kepulangan Gus Dur, pada Sabtu (18/1/2020) malam di halaman Gereja Maria Bunda Karmel Jalan Suroyo Kota Probolinggo yang digelar oleh Gus Durian Probolingo.
Menurutnya, dengan membawa misi kemanusiaan maka Gus Dur dikenal sebagai sosok pemberani sejak zaman orde baru.
"Terbukti ancaman banyak datang kepada Gus Dur atau kepada keluarga di zaman itu," ujarnya.
Setelah meninggalnya Gus Dur, Anita berharap agar perjuangan misi kemanusiaan, keadilan dan kesetaraan tetap bisa dilanjutkan.
"Gus Dur tidak hanya berjuang untuk sesama tetapi juga berjuang untuk umat manusia," terangnya.
Baca juga:
Ponpes Tebuireng Kembali Dibuka untuk Peziarah, Simak Aturan Terbarunya
Anita meneruskan, kini banyak teman-teman yang kehilangan arah dan memandang sempit konsep demokrasi.
"Demokrasi bukan hanya proses pemilu lancar akan tetap demokrasi harus bisa menjamin kemanusiaan, keadilan dan kesetaraan," jelasnya.
Salah satu tokoh etnis Tionghoa Kota Probolinggo, Erfan Sutjianto mengatakan jika Gus Dur merupakan pahlawan bagi pihaknya. Sebab dia merupakan pembela kaum minoritas.
Baca juga:
Ziarah ke Makam Gus Dur, Ganjar Pranowo: Beliau Pemberi Ruang Demokrasi
"Terbukti kesenian Barongsai pada tahun 1967 tidak boleh dimainkan. Namun Gus Dur memperjuangkan sehingga bisa kembali tampil," katanya.
URL : https://jatimnow.com/baca-23128-mengenang-gus-dur-anita-wahid-sosok-pejuang-keadilan