Pixel Codejatimnow.com

Bawa Jimat, Residivis Begal Motor Lawan Polisi dengan Bondet Ditembak

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Moch Rois
Pelaku begal motor yang ditembak kakinya dua kali karena lawan polisi gunakan bondet saat ditangkap
Pelaku begal motor yang ditembak kakinya dua kali karena lawan polisi gunakan bondet saat ditangkap

jatimnow.com - Tim Resmob Suropati Satreskrim Polres Pasuruan Kota menembak kaki tersangka begal motor yang bersenjatakan bom ikan (bondet).

Setiap kali beraksi, tersangka Hermanto (30), asal Budengan, Desa Tambakrejo, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan itu membawa jimat kekebalan diri.

"Tersangka sebelumnya baru bebas dari penjara sejak 4 bulan lalu atas kasus jambret. Setelah keluar dari penjara, tersangka malah menjadi begal motor," kata Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Dony Alexander, Selasa (28/1/2020).

Dari catatan polisi, terhitung tersangka telah beraksi membegal motor bersama lima komplotannya yang kini masih DPO, berinisial UL, UB, TO, SU, dan ADI sebanyak delapan kali.

Salah satu korban aksi pembegalan motor oleh komplotan tersangka adalah Andi Anshorulloh (24), seorang sales asal Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan.

Polisi yang melakukan penyelidikan, menangkap tersangka di depan kolam ikan dekat rumahnya.

Baca juga:
Aksi Begal Marak di Kota Malang, Polisi Identifikasi Para Terduga Pelaku

"Tersangka melakukan perlawanan menggunakan bondet dan mencoba kabur, kami pun menembak kaki tersangka sebanyak 2 kali," ungkapnya.

Saat digeledah, polisi menemukan kunci T dan 1 unit motor honda beat tanpa plat nomor serta jimat kekebalan pada diri tersangka.

"Mungkin dengan jimat dan minyak itu, tersangka berkeyakinan jika setiap aksi kejahatannya akan selamat dari kejaran kami (polisi)," pungkasnya.

Baca juga:
Tak Ada Motif Politik, Polisi Tangkap Tersangka Begal Panwas Trenggalek

Dalam jimat itu tertulis kalimat 'Lakon Liwat Sukmo Mandek' lalu disambung kalimat syahadat dan tulisan kalimat tawasul, serta ada sebotol minyak berwarna coklat.

"Jimat agar tidak tertangkap," jawab Hermanto pendek.