jatimnow.com - Ketua RW di 31 kecamatan di Surabaya, kabarnya dikumpulkan di Gedung Graha Sawunggaling lantai 5. Pertemuan itu dijadwalkan berlangsung tiga hari.
Pertemuan itu bertajuk 'Sosialisasi Aplikasi MBR, SKM Online dan SKBK Online Melalui Alur RW'.
Sosialisasi melibatkan 31 kecamatan yang digelar mulai 28-30 Januari 2020, di Gedung Graha Sawunggaling lantai 5. Surat undangan sosialisasi itu ditandatangani Asisten Administrasi Umum Hidayat Syah.
Kabarnya, program diinisiasi Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi yang disebut-sebut akan mencalonkan wali kota. Program itu menjanjikan penggratisan iuran BPJS bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan Kelompok Masyarakat.
Kabarnya ada 1.665.882 jiwa atau 202.572 KK (kepala keluarga) yang iuran BPJS-nya akan ditanggung menggunakan dana APBD Surabaya.
Kemudian Juru Pemantau Jentik (Jumantik), RT, RW, Takmir, Petugas Gereja hingga Ketua LPMK.
Sayangnya, Eri Cahyadi belum bisa dikonfirmasi. Melalui layanan pesan WhatApps yang dikirim, hingga pukul 08.30 Wib, Kamis (30/1/2020), belum mendapat jawaban.
Baca juga:
Kasus Sumirah Mencuat, Pemkot Surabaya Bikin Aplikasi Usul Bansos
Sementara Ketua Komisi D DPRD Surabaya Chusnul Chotimah menyatakan, penanggungan iuran BPJS itu diatur Peraturan Wali Kota (Perwali).
Perwali No 58/2019 Tentang Tata Cara Pengumpulan, Pengolahan, Pemanfaatan, dan Pelaporan Data Masyarakat Berpenghasilan Rendah.
Dan Perwali No 67/2019 Tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Walikota Surabaya.
Serta No 25/2017 Tentang Pembiayaan Program Jaminan Kesehatan Bagi Penduduk Kota Surabaya Yang Dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Surabaya.
Bolehkah Premi BPJS diambilkan dari APBD?
"Khusus masyarakat tidak mampu atau Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)," jawab Politisi PDIP itu.
URL : https://jatimnow.com/baca-23450-rw-di-surabaya-dikumpulkan-ada-apa